SMRC Beberkan Tingkat Kedisukaan Publik untuk Tiga Paslon, Siapa yang Paling Rendah?
Rumah pemilu | 2 November 2023, 15:39 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Pasangan bacapres dan bacawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memiliki suara signifikan lebih rendah dibanding Ganjar-Mahfud dan Prabowo Gibran. Hal tersebut terjadi karena Anies-Imin memiliki awarness dan likeability (kedisukaanya)- nya yang relatif lebih rendah dibanding paslon lain.
Demikian Peneliti Saiful Mujani Research And Consulting (SMRC), Saiful Mujani dalam program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Kualitas Cawapres di Mata Publik” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV, Kamis (2/11/2023).
“Ini yang menjelaskan mengapa pasangan Anies-Muhaimin memiliki suara signifikan lebih rendah dibanding pasangan Ganjar-Mahfud dan Prabowo Gibran,” ucap Saiful.
Baca Juga: SMRC: Tingkat Kedikenalan 3 Bacawapres Naik, tapi Belum Sentuh Popularitas Bacapres
“Karena basis yang menopang untuk kompetitif dengan lawan-lawannya, syarat likeability juga harus kompetitif. Bahkan Anies sebagai calon presiden juga memiliki likeability yang lebih rendah dibanding Ganjar dan Prabowo. Nah, ini masalah yang dihadapi oleh Anies dan Cak Imin sejauh ini. Yang membuat mereka kurang kompetitif adalah karena likeabilitynya kurang bagus,” kata Saiful.
Menurut Saiful, meningkatkan kedisukaan tidak bisa lagi sekadar sosialisasi seperti pemasangan atribut luar ruang (spanduk, baliho, atau billboard). Ini terkait dengan kreatifitas meningkatkan kualitas personal agar publik bisa menyukainya.
“Ini bisa dilakukan oleh tim kreatif seperti di media dan media sosial,” ujar Saiful.
Namun lebih lanjut, Saiful mengatakan yang membuat calon wakil presiden belum menyumbang kenaikan elektabilitas pasangan adalah karena awareness publik masih rendah pada mereka.
Baca Juga: Survei SMRC Sebut Kalangan Milenial dan Gen-Z Lebih Suka Mahfud MD Dibanding Gibran dan Muhaimin
"Walaupun ada calon seperti Mahfud MD yang memiliki tingkat kedisukaan lebih tinggi dari calon presiden, namun tingkat kedikenalannya masih rendah,” jelas Saiful.
“Sementara Gibran sudah relatif dikenal, namun tingkat kedisukaannya tidak tinggi. Pada Muhaimin lebih kompleks karena selain tidak banyak dikenal, dia juga memiliki tingkat kedisukaan yang relatif masih kecil," jelas Saiful.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV