> >

Bertemu Jokowi, Anies Sampaikan Pesan soal Netralitas Presiden dalam Pilpres 2024

Rumah pemilu | 31 Oktober 2023, 06:40 WIB
Tiga bakal calon presiden di Pilpres 2024, Prabowo Subianto (paling kiri), Anies Baswedan (tengah), dan Ganjar Pranowo, usai makan siang bersama Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (30/10/2023). (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bakal calon presiden (bacapres), Anies Baswedan, menyampaikan pesan soal netralitas presiden hingga aparatur negara dalam Pemilu 2024 kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Senin (30/10/2023).

Seperti diberitakan, Jokowi mengundang tiga bacapres yaitu Anies, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Merdeka.

Anies mengaku menyampaikan harapan masyarakat agar presiden dan seluruh aparatur pemerintahan dapat bersikap netral dalam Pemilu 2024, kepada Jokowi.

"Kami sampaikan kepada beliau bahwa kami sering bertemu dengan orang-orang yang sayang kepada Pak Presiden, dan mereka-mereka yang sayang ini menitipkan pesan untuk Bapak Presiden bisa menjaga netralitas dan menegaskan kepada seluruh aparat untuk menjaga netralitas di dalam Pilpres/Pemilu," kata Anies kepada wartawan, Senin. 

Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu menyebut, Presiden Jokowi mengaku akan mengumpulkan semua pejabat pemerintahan, serta Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Indonesia (Polri) untuk menyerukan netralitas di Pilpres 2024.

"Tadi beliau sampaikan bahwa beliau memang mengumpulkan pejabat, gubernur, bupati, bahkan akan mengumpulkan TNI/Polisi dan semua aparat untuk netral," jelas Anies.

Baca Juga: Menu Makan Siang Presiden Jokowi dengan Anies, Ganjar, dan Prabowo: Ada Es Laksamana Mengamuk

Ia menilai pernyataan Presiden Jokowi tersebut sebagai pesan penting agar Pilpres 2024 berjalan aman dan damai.

"Kami melihat itu adalah pesan penting yang bisa membuat pilpres kita besok berjalan dengan aman dan damai, karena seluruh unsur penyelenggara menunjukkan sikap yang netral yang profesional," kata Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu. 

Anies mengatakan, Jokowi merespons positif masukan tersebut, sehingga diskusi dengan tiga bacapres berlangsung lancar.

"Jadi itu salah satu yang kami sampaikan kepada beliau, dan beliau merespons positif, baik, sehingga diskusi kami juga lancar," ungkapnya.

Laki-laki yang pernah ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada kabinet Presiden Jokowi pada 2014 itu pun mengaku berdiskusi juga dengan Ganjar dan Prabowo.

"Tadi kami ngobrol santai, banyak hal yang dibahas, banyak hal yang didiskusikan, sifatnya ringan-ringan, tidak ada sesuatu yang berat," kata Anies.

Baca Juga: Anies Ajak Masyarakat di Jember Pilih Pemimpin yang Tidak Nepotisme dan Tidak Curang di Pemilu

Senada, Ganjar juga mengatakan pembahasan saat makan siang bersama Presiden Jokowi hanya hal-hal yang tidak berat.

"Asik-asik, kita ketawa-ketawa, ngomongnya enteng-enteng, nggak berat-berat," terang bacapres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Ia juga membenarkan adanya pembahasan soal netralitas pada Pilpres 2024.

"Ya kita bicara soal netralitas tadi," jawab Ganjar kepada wartawan.

Ganjar mengaku percaya Presiden Jokowi akan menjaga demokrasi dengan bersikap netral pada Pilpres 2024.

"Beliau (Jokowi) orang baik, insyaallah juga akan mendukung sistem demokrasi yang baik," katanya.

"Tugas kita, yok kita jaga bersama-sama Pemilu ini damai, para aparaturnya betul-betul imparsial, semua bisa berjalan dengan fair (adil) dan kita bisa saling menjaga," sambungnya.

"Demokrasi kalau tidak ada netralitas jadi sangat parsial pasti menjadi berat sebelah," tegasnya.

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU