Waketum PAN Pastikan Tak Ada Paksaan Memilih Gibran Jadi Bakal Cawapres Prabowo
Rumah pemilu | 30 Oktober 2023, 20:17 WIBJAKARTA, KOMPAS TV Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi memastikan tak ada yang memaksa partai politik (parpol) di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Menurut dia, pilihan memilih Gibran karena KIM melihat potensi kemenangan bila Prabowo-Gibran maju di pesta demokrasi.
Baca Juga: Politikus Golkar Bantah soal Kartu Truf Ketum Parpol, Sebut Tak Ada Tekanan Usung Prabowo-Gibran
"Mencalonkan Mas Gibran didasarkan pada rasa cinta, bukan karena keterpaksaan, tekanan dan intimidasi dari siapapun dan dari pihak manapun. Ini pilihan rasional dan obyektif," kata Viva kepada wartawan, Senin (30/10/2023).
Viva menjelaskan, memilih Gibran itu berdasarkan hasil musyawarah mufakat antar ketua umum partai politik (parpol).
"Orientasinya agar menang pilpres. Selanjutnya agar dapat melanjutkan program pembangunan pemerintahan sekarang sembari melakukan transformasi seiring dengan dinamika masyarakat," kata dia.
KIM, kata Viva, tidak terlalu merespons secara serius rumor soal pimpinan KIM diduga tersandera kasus sehingga memilih Gibran menjadi cawapres.
"Jika ada rumor atau isu yang menyatakan bahwa pimpinan partai koalisi di KIM tersandera kasus sehingga tidak independen dan penuh tekanan, ya dijogetin aja," kata dia.
Lebih lanjut, Viva mengatakan, parpol di KIM memiliki rasa soliditas dan spirit untuk memenangkan agenda di Pilpres 2024 mendatang.
"Mari kita warnai pilpres dengan pertarungan ide, pemikiran, dan gagasan, menjadikan pemilu sebagai sarana kedaulatan rakyat yang mencerdaskan, menyehatkan, dan menggembirakan," kata Viva.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV