Luhut Binsar Pandjaitan: Pasangan Prabowo-Gibran Simbol Harapan untuk Indonesia Maju
Rumah pemilu | 25 Oktober 2023, 18:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pasangan bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai "simbol harapan untuk Indonesia Maju".
"Dalam jejak sejarah kita, persatuan dan kolaborasi telah terbukti sebagai kunci kemajuan bangsa. Hal ini pula yang saya lihat dari pasangan Prabowo-Gibran: simbol harapan untuk Indonesia Maju, sebuah sinergi antara persatuan dan percepatan untuk meneruskan pembangunan berkelanjutan yang sedang kita persiapkan saat ini," terang Luhut, Rabu (25/10/2023) melalui keterangan tertulis resmi dari media sosialnya.
Melalui unggahan yang ditulis di Singapura itu, Luhut pun menekankan tentang semangat persatuan atau rekonsiliasi agar masyarakat tidak terbelah seperti ketika pemilihan umum presiden (Pilpres) sebelumnya, antara Joko Widodo atau Jokowi dengan Prabowo Subianto.
"Kita tentu tidak ingin kembali melihat terbelahnya masyarakat seperti di beberapa Pemilu lalu," kata Luhut, yang merupakan bagian dari menteri Kabinet Indonesia Maju.
"Rekonsiliasi antara Presiden Jokowi dan Pak Prabowo telah memberikan banyak dampak positif bagi bangsa, sesuatu yang juga diakui oleh dunia internasional," ujarnya.
Baca Juga: Ketua KPU Nyatakan Berkas Prabowo-Gibran Lengkap, Tes Kesehatan Dijadwalkan di RSPAD Gatot Soebroto
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar ini pun menilai, simbol persatuan antara Jokowi dan Prabowo perlu dilanjutkan.
"Saya meyakini, kerja sama baik antara Pak Prabowo dan Mas Gibran akan membuat Indonesia semakin dekat dengan masa keemasannya," kata Luhut.
Ia pun menyatakan dirinya tegak lurus mendukung Presiden Jokowi meski menurut dia, Presiden Ketujuh Republik Indonesia itu bukan sosok yang sempurna.
"Namun beliau telah memberikan banyak pelajaran berharga tentang bagaimana seorang pemimpin harus bertindak dan memutuskan sebuah pilihan," jelasnya.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV