> >

Hadiri KTT ASEAN-GCC, Presiden Jokowi Sampaikan Isu Ekonomi hingga Kemanusiaan

Peristiwa | 20 Oktober 2023, 20:31 WIB
Presiden Joko Widodo telah hadir dalam sesi pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-GCC (Gulf Cooperation Council). (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo telah hadir dalam sesi pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-GCC (Gulf Cooperation Council) yang diselenggarakan di Hotel Ritz Carlton, Riyadh, pada Jumat (20/10/2023).

Dalam pidatonya, Kepala Negara mengangkat sejumlah isu, khususnya dalam ranah ekonomi. 

Presiden menekankan pentingnya ASEAN dan GCC untuk mengoptimalkan potensi ekonomi melalui investasi dan perdagangan yang seimbang, terbuka, dan adil. Salah satu langkah yang disoroti adalah pembentukan kerangka perdagangan ASEAN-GCC.

"Dan melalui pembangunan industri, pengakuan sertifikasi halal serta pengembangan wisata halal," ujar Presiden.

Selain itu, Presiden juga menyampaikan isu di bidang ketahanan pangan dan energi. Menurut Presiden, keamanan rantai pasok pangan perlu terus dijaga melalui kerja sama teknologi pertanian dan pangan serta penyelarasan standar komoditas pertanian.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Indonesia Kutuk Serangan Israel ke RS Al-Ahli Gaza

"Ketahanan sektor energi perlu kita perkuat melalui kemitraan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan untuk mempercepat transisi energi," ungkap Presiden melalui rilis resmi yang diterima oleh Kompas.tv, Jumat.

Isu lainnya adalah terkait perlindungan pekerja migran. Presiden menegaskan komitmen ASEAN untuk meningkatkan perlindungan bagi para pekerja migran di tengah situasi global saat ini yang dinilai tidak menentu.

"Saya mohon dukungan negara-negara GCC," tutur Presiden.

Terakhir, Presiden kembali menegaskan bahwa tindak kekerasan harus dihentikan dan isu kemanusiaan harus menjadi prioritas saat ini.

ASEAN dan GCC harus bersama-sama mencegah agar kondisi tidak semakin memburuk dan tidak melupakan bahwa akar masalahnya adalah pendudukan wilayah Palestina oleh Israel.

 

"Ini yang harus diselesaikan sesuai dengan parameter internasional yang telah disepakati. Di mana posisi ASEAN dan GCC harus jelas dan solid untuk mendukung solusi perdamaian yang adil dan langgeng di Palestina," ucap Presiden.

Baca Juga: Analisa Pengamat soal Gibran Cawapres: Hubungan Keluarga Jokowi dengan PDI-P sedang Tidak Baik-Baik

Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU