Pengamat Politik Sebut Pencalonan Mahfud sebagai Cawapres Ganjar Pertebal Suara di Jawa Timur
Rumah pemilu | 18 Oktober 2023, 20:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad mengatakan, penunjukkan Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo bertujuan untuk meningkatkan suara pemilih di Jawa Timur (Jatim).
"Pencalonan ini menunjukkan Jatim masih dianggap basis penting dalam kemenangan Ganjar dalam Pilpres ini," kata Nyarwi yang juga Dosen Komunikasi Politik, Rabu (18/10/2023).
Ia menyebut, berdasarkan data survei, elektabilitas Ganjar di Jatim cukup tinggi.
Namun, hal itu tak menjamin kemenangan pasangan Ganjar-Mahfud di daerah berpenduduk lebih dari 41,4 juta orang itu.
Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) itu menilai, Jatim akan menjadi medan pertarungan politik yang sangat keras.
Pasalnya, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dari Koalisi Perubahan juga menarget pemilih dari Jawa Timur, terutama dari kalangan Nahdatul Ulama (NU).
Baca Juga: Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Respons Gibran: Cocok Sekali!
"Jatim akan menjadi medan yang sangat keras dan menjadi peluang juga bagi kubunya Anies dan Muhaimin, karena Mahfud sendiri tidak punya basis struktural secara kuat di luar komunitas-komunitas relawan pendukung Mahfud di sana," ujarnya.
Ia menilai, deklarasi koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo siang tadi menunjukkan bahwa Jatim sudah dikunci kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Oleh karena itu, Nyarwi menilai, Prabowo bisa fokus ke Jawa Tengah. Sebab kondisi di Jatim sudah padat.
Ia pun menegaskan, penunjukkan Mahfud sebagai bacawapres Ganjar menunjukkan bahwa blok koalisi PDIP solid.
Pasalnya, sebelumnya PPP sudah menyodorkan nama Sandiaga Uno sebagai kandidat bacawapres Ganjar.
"PPP juga menerima (penunjukkan Mahfud MD), ini menunjukkan blok koalisi PDIP solid," jelasnya.
Pemilihan Mahfud MD sebagai bacawapres Ganjar, kata Nyarwi, juga menunjukkan koalisi PDIP memilih calon di luar partai politik, yang dianggap mampu dan punya kompetensi.
"Keputusan ini menunjukkan bahwa PDIP berusaha untuk tidak hanya tunduk pada garis partai semata. Mereka mencari sosok yang dianggap memiliki kualitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk memimpin Indonesia, sesuai dengan kriteria yang diungkapkan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri," terangnya.
Baca Juga: Resmi! Mahfud MD Jadi Bakal Cawapres Ganjar Pranowo
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebagai bacawapres pasangan bacapres Ganjar Pranowo.
"Dengan mengucap Bismillah yang akan mendampingi Ganjar Pranowo adalah Profesor Mahfud MD,” kata Megawati, di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023) yang disiarkan dalam program Breaking News KompasTV.
Deklarasi Ganjar-Mahfud MD dihadiri oleh Plt Ketua Umum PPP M Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, serta Ganjar Pranowo.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV