> >

Prabowo Sebut Pemerintah RI Upayakan Evakuasi WNI dari Gaza dan Tepi Barat

Peristiwa | 10 Oktober 2023, 10:17 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri dialog kebangsaan dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-45 Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) di Lagoon Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (12/9/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemerintah Indonesia sedang mengupayakan evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang berada di jalur Gaza dan Tepi Barat.

Penjelasan itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto Prabowo di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2023) malam.

Saat ini, perang antara Hamas, Palestina dan Israel tengah berlangsung dan ribuan orang tewas akibat bentrok ini.

"Nanti kita sedang usahakan evakuasinya," ujar Prabowo.

Meski menyatakan akan mengupayakan evakuasi, Prabowo enggan berbicara banyak mengenai sikap pemerintah RI terkait perang Hamas vs Israel ini.

Baca Juga: Israel Menyerang dan Menutup Akses ke Gaza, Hamas Bersumpah Akan Mengeksekusi Sandera

Prabowo hanya menganggukkan kepala saat ditanya apakah akan menggelar rapat terbatas kabinet mengenai konflik di Timur Tengah lagi.

"Ya nanti kita ikuti perkembangan ya," ucap dia, dikutip Kompas.com.

Sebelumnya, kelompok milisi Palestina Hamas melakukan serangan mengejutkan terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Merespons serangan terebut, pemerintah Israel menyatakan perang dan mengintensifkan pemboman di Jalur Gaza, dan pertempuran berlanjut di Israel selatan pada Senin pagi.

Serangan militan Palestina Hamas ke Israel terjadi pada hari Sabtu (7/10/2023) sekitar pukul 06.30 waktu setempat.

Pasukan Hamas bergerak memasuki wilayah yang dikuasai Israel, mereka masuk dari Gaza melalui darat, laut, dan udara.  Bahkan beberapa menggunakan paralayang.

Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sekitar 2.200 roket ditembakkan ke Israel, namun pihak Hamas menyebutkan angkanya mencapai 5.000.

Komandan militer Hamas Muhammad Al-Deif mengatakan, serangan itu merupakan respons atas serangan Israel kepada perempuan, penodaan masjid Al Aqsa di Yerusalem, dan pengepungan Gaza.

Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Palestina Mengungsi ke Sekolah: Kami Menghindari Kematian

Israel kemudian melancarkan “Operation Swords of Iron” sebagai respons dari serangan Hamas, dan menyerang sejumlah sasaran di Jalur Gaza.

IDF mendesak warga sipil di Gaza untuk segera meninggalkan daerah pemukiman mereka demi keselamatan mereka ketika operasi militer Israel terus menargetkan Hamas.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU