> >

Update Kasus Dugaan Korupsi di Kementan, KPK Periksa Direktur Alat dan Mesin Kementan sebagai Saksi

Hukum | 9 Oktober 2023, 13:43 WIB
Logo KPK di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemanggilan terhadap Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) RI Muhammad Hatta. (Sumber: KOMPAS.com/DYLAN APRIALDO RACHMAN)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemanggilan terhadap Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) RI Muhammad Hatta.

Mantan anak buah Syahrul Yasin Limpo ini dipanggil penyidik KPK untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi di Kementan.

"Hari ini bertempat di Gedung Merah Putih KPK, tim penyidik menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan saksi, Muhammad Hatta (Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI)," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (9/10/2023).

Kendati demikian, Ali tak menjelaskan lebih rinci terkait apa yang akan digali penyidik dari Hatta

Dia hanya mengatakan bahwa telah berada di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan.

"Informasi yang kami terima, yang bersangkutan telah hadir dan segera dilakukan pemeriksaan oleh tim penyidik," ujarnya, dikutip dari Tribunnews.

Diberitakan sebelumnya, penyidik KPK  telah meningkatkan status kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian atau Kementan ke tahap penyidikan pada Jumat, 29 September 2023 lalu.

KPK juga telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam perkara tersebut. 

Namun, Lembaga Antirasuah tersebut belum bisa mengumumkan siapa saja pihak yang ditetapkan sebagai tersangka karena proses penyidikan dan pengumpulan alat bukti yang masih berlangsung.

Dalam proses penyidikan ini, KPK telah menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Pertanian (Mentan).

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Tribunnews.


TERBARU