> >

Ibu yang Ditemukan Tinggal Tulang di Depok Disebut Punya Kepribadian Paranoid, sang Anak Frustasi

Peristiwa | 7 Oktober 2023, 05:47 WIB
Ditreskrimum Polda Metro Jaya kembali melakukan olah TKP kasus penemuan jasad ibu berinisial GAH (64) dan anak laki-lakinya DAW (38) di dalam rumah di perumahan Bukit Cinere, Depok, Sabtu (9/9/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang ibu berinisial GAH (64) yang jasadnya ditemukan tinggal tulang belulang bersama anaknya di salah satu rumah di Cinere, Depok, Jawa Barat, disebut memiliki kepribadian paranoid.

Demikian hal tersebut disampaikan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) dalam temuannya terkait kasus ibu dan anak yang ternyata penyebab kematian mereka karena bunuh diri.

"Kami menemukan adanya indikasi seseorang yang memiliki ciri kepribadian yang bisa kami sebutkan sebagai ciri kepribadian paranoid,” kata Ketua Apsifor Nathanael E. J Sumampouw saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Baca Juga: KPK Respons Foto Pertemuan Firli dan Syahrul Yasin di Lapangan Badminton: Tunggu Proses

Menurut Nathanael, GAH merupakan sosok pribadi yang penuh dengan kecurigaan dan kecemasan. Selain itu, GAH juga disebut sulit melaksanakan relasi dengan lingkungan sosialnya dan orang lain.

Nathanael menyampaikan demikian berdasarkan hasil rekonstruksi kehidupan sosial ibu dan anak sebelum tewas karena bunuh diri.

Ia menjelaskan, pihaknya menggunakan teknik psikologi dengan metode retrospektif, sehingga hasilnya adalah merekonstruksi pikiran perasaan perilaku dari kedua korban, serta memeriksa status mental mereka dalam situasi terakhir kehidupannya. 

Nathanael mengaku telah menyelidiki TKP dan mewawancarai subjek yang mengenal kedua individu atau ibu dan anak tersebut.

Itu baik dari anggota keluarga inti, kerabat, maupun orang-orang yang tidak ada hubungan keluarga tapi berinteraksi langsung dengan kedua korban.

Baca Juga: Ibu dan Anak Ditemukan Tinggal Tulang Ternyata Sudah Tak Komunikasi dengan Keluarga Inti sejak 2011

"Jadi, dari catatan kami, ada 13 subjek yang kami temui secara intensif dalam waktu kerja kurang lebih 100 jam pemeriksaan yang kami lakukan, " katanya.

Selanjutnya, untuk sang anak DAW (38), menurut hasil pemeriksaan, ditemukan karakteristik skizoid yang indikatornya adalah tertutup.

 

“(DAW) menyendiri karena adanya kecemasan sosial, ada kesepian, ada pasif dalam mengarahkan diri di lingkungan sosialnya,” ujar Nathanael.

"Kami juga melihat dan menemukan adanya frustasi dalam kehidupan yang berkembang menjadi depresi dan yang bersangkutan juga menyadari ada masalah, isu kesehatan mental dalam keluarganya.”

Dengan kondisi tersebut, Nathanael menyimpulkan akhirnya mereka sepaham dan sepakat dengan anaknya untuk bersama mengakhiri kehidupan.

Baca Juga: Korban Bunuh Diri, Polisi Tidak Temukan Tindak Pidana di Kasus Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Cinere

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyebutkan penyebab kematian ibu dan anak pada salah rumah di perumahan Cinere, Depok, Jawa Barat, pada Kamis (7/9) adalah bunuh diri atau tidak ditemukan peristiwa tindak pidana.

"Disimpulkan bahwa mereka adalah melakukan bunuh diri (suicide) dengan cara mengurung diri di ruangan sempit seluas 1,8 x 1 meter dan tinggi 2,3 meter, " kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU