Anak Pamen TNI AU Bersepeda 10 Menit ke TKP, Polisi: Korban Sendirian, Tak Ada yang Mengikuti
Hukum | 3 Oktober 2023, 17:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Remaja berinisial CHR, anak perwira menengah TNI Angkatan Udara (AU) disebut bersepeda dari rumah ke Pos Spion, ujung landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Minggu (24/9/2023) lalu.
Diketahui, pos tersebut menjadi tempat kejadian perkara atau TKP korban CHR ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan dengan luka tusuk dan terbakar.
Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata dalam konferensi persnya di Jakarta.
Baca Juga: Kejanggalan Anak Pamen TNI AU Tewas di Lanud Halim, Pakar Forensik Beberkan Sejumlah Kemungkinan
Kombes Leo menjelaskan, hasil penyelidikan kepolisian mengungkap bahwa korban CHR bersepeda dari rumahnya ke TKP yang berjarak sekitar 1,5 kilometer.
“Korban bersepeda ke TKP sendirian, dan tidak ada yang mengikutinya,” kata Kombes Leo pada Selasa (3/10/2023).
Leo menuturkan, momen CHR bersepeda ke lokasi kejadian terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan kamera pengawas CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Leo menyebut ada 4 kamera pengawas CCTV yang kemudian diperiksa oleh penyidik, 2 kamera di antaranya merekam keberadaan korban sebelum ditemukan tewas. Rekaman CCTV itu menunjukkan korban bergerak menuju Pos Spion, Lanud Halim Perdanakusuma.
“Empat CCTV yang bisa dilakukan pemeriksaan, 2 (kamera) yang menunjukkan keberadaan daripada korban,” tutur Leo.
Baca Juga: Temuan Baru Kasus Anak Perwira TNI AU Tewas Terbakar di Halim, Ada Bau Bensin hingga Pesan Kematian
Dari beberapa rekaman kamera CCTV itulah, kata dia, terungkap bahwa korban mendatangi Pos Spion seorang diri dengan menumpang sepeda miliknya.
Menurut Leo, korban CHR membutuhkan waktu sekitar 10 menit 49 detik dengan bersepeda dari rumah menuju TKP.
Waktu tempuh itu disebut Leo bukan saja dibuktikan dengan rekaman CCTV saja, melainkan juga berdasarkan hasil reka ulang.
“Sesuai pemeriksaan CCTV dan reka ulang, butuh 10 menit 49 detik untuk sampai ke lokasi," ucap Kombes Leo.
Lebih lanjut, Leo mengatakan berdasarkan hasil visum dan autopsi yang dilakukan Tim Puslabfor Bareskrim Polri, ditemukan sejumlah hal yang menjadi penyebab remaja CHR tewas mengenaskan.
Baca Juga: Ada Jelaga di Tenggorokan Anak Perwira TNI AU yang Ditemukan Tewas Terpanggang di Lanud Halim
Menurut Kombes Leo, penyebab kematian CHR yang berakibat fatal karena adanya luka tusuk pada tubuh korban.
“Terdapat 6 luka tusuk, 3 tusukan ini lokasinya berada di hati yang dapat berakibat fatal,” kata Kombes Leo.
Selain itu, penyebab lainnya adalah luka bakar yang diderita korban CHR hingga mencapai 91 persen. Artinya, hanya 9 persen saja tubuh korban yang tidak terbakar.
Saat terbakar, menurut Kombes Leo, kondisi korban CHR masih dalam keadaan hidup. Hal itu ditandai dengan adanya jelaga di tenggorokan korban.
“Luka bakar di tubuh korban 91 persen. Saat korban terbakar ini masih dalam keadaan hidup,” tutur Kombes Leo.
Baca Juga: Anggota TNI Pembunuh Imam Masykur Ternyata Sudah 14 Kali Culik dan Peras Penjaga Toko Kosmetik
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV