> >

Gerindra Tanggapi Kabar Demokrat Gabung ke Kabinet Indonesia Maju: Kewenangan Presiden

Politik | 3 Oktober 2023, 15:14 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/8/2023). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani angkat bicara ihwal kabar bergabungnya Partai Demokrat ke Kabinet Indonesia Maju. 

Kabar itu berembus setelah Presiden Joko Widodo (Jokwi) bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2023). 

Menurut dia, keputusan kocok ulang kursi menteri merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. 

Baca Juga: SBY Bertemu Jokowi di Istana Bogor, Apa yang Dibahas?

"(Demokrat masuk kabinet) Itu kewenangan sepenuhnya Presiden untuk mengangkat siapa pembantunya dari partai apa dan seterusnya," kata Muzani di gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/10/2023). 

"Saya belum dengar, saya belum mendapatkan informasi tentang hal itu (reshuffle kabinet),” sambungnya. 

Wakil Ketua MPR RI itu hanya mengetahui kabar pertemuan Jokowi dan SBY dari pemberitaan media massa. Sehingga, ia tak bisa menjelaskan apa yang dibicarakan antara kedua tokoh tersebut. 

"Ada pertemuan antara Pak SBY dengan Pak Jokowi di Istana Bogor. Tapi saya sama sekali tidak tahu sampai sekarang, bocorannya belum tahu, bisikannya belum ngerti, apa yang dibicarakan,” katanya. 

Muzani juga tak bisa memastikan apakah reshuffle kabinet akan dilakukan Kepala Negara dalam waktu dekat atau tidak. 

"Saya tidak bisa mengira-ngira saya tidak bisa memberi, berspekulasi karena terus terang saya tidak paham," ujarnya. 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU