Jokowi Ibaratkan Kritik Pers seperti Jamu Sehat dan Energi Tambahan untuk Pemerintah
Politik | 25 September 2023, 17:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengibaratkan kritikan dari pers sebagai jamu sehat dan energi tambahan untuk pemerintah.
Ia menuturkan, kritik yang disampaikan selama ini jenisnya bermacam-macam. Mulai dari yang halus sampai yang tidak jelas arahnya.
"Ada yang halus, ada yang samar-samar, yang perlu didalami ini larinya ke mana. Ada yang to the point, keras, pedas, banyak yang seperti ini juga. Ada yang offside, tidak jelas apa tujuannya," kata Jokowi saat membuka Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ke-25 di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/9/2023).
Baca Juga: Jokowi soal Revisi Permendag yang Atur TikTok Shop dkk: Besok Mungkin Keluar
"Ya tidak apa-apa, semuanya jadi jamu sehat dan enegi tambahan ke pemerintah," tambahnya.
Menurut Jokowi, kritikan dari media akan tambah banyak saat makin dekat dengan tahun politik.
Namun Presiden berterimakasih kepada keluarga besar pers dan wartawan se-Indonesia, yang selama ini kritis dan cermat dalam memberikan kritik ke pemerintah.
Ia juga menilai, PWI sebagai organisasi wartawan terbesar dan tertua di Indonesia, selama ini sudah berperan mengawal agar rakyat mendapat pemberitaan yang benar, berimbang, dan tidak tarik-menarik tanpa kepentingan apapun.
Baca Juga: Menkominfo Budi Arie ke Istana, Presiden Jokowi Gelar Ratas Bahas TikTok Shop
"Mestinya berita yang baik bukan yang asal viral, bukan yang asal sensasional. Karena itu memicu bertebaran hoaks. Masih 11.000 (hoaks) di dunia digital," tutur Jokowi.
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV