> >

Habiburokhman soal Prabowo Ketemu Megawati: Tak Ada Hambatan Psikologis, PDIP Cinta Pertama Gerindra

Politik | 25 September 2023, 11:35 WIB
Ketua PDI P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tunjukkan momen keakraban di sela Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 TNI (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres/Ninuk)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman sebut PDI Perjuangan sebagai cinta pertama partainya. Habiburokhman pun memastikan, hingga saat ini tidak ada hambatan psikologis untuk Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri melakukan komunikasi politik terkait Pilpres 2024.

Pernyataan itu disampaikan Habiburokhman saat ditanya apakah Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri akan bertemu membahas perihal Pilpres 2024 di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Senin (25/9/2023).

“Sejujurnya tidak ada hambatan psikologis dengan PDI Perjuangan, kita tahu bahwa bagi Gerindra, PDI Perjuangan itu kan cinta pertama. Kita 2009, partai baru lahir 1 tahun bisa berpasangan dan hasilnya nggak terlalu jelek ya, cukup bagus, kita runner up,” kata Habiburokhman.

“Lalu di 2012 kami punya karya bersama yaitu Jokowi-Ahok ya, kita bisa menang di Pilgub DKI di 2012. Artinya sejarah hubungan kami dengan PDI Perjuangan itu bagus sekali, nggak ada hambatan psikologi,"ujarnya.

Baca Juga: Politikus PDIP soal Peluang Prabowo-Ganjar di Pilpres 2014: Kemungkinan Itu Kecil

Habiburokhman menuturkan secara konstruksi ideologi, Partai Gerindra dengan PDI Perjuangan memang memiliki kemiripan. Namun, sambung Habiburokhman, dalam politik tidak hanya sekadar persoalan ideologi.

“Politik mungkin kami tetap sama dengan PDIP, dengan frekuensi yang sama dengan PDIP yaitu sama-sama menganggap pemerintah saat ini bagus dan harus dilanjutkan segala kebijakannya,” ujar Habiburokhman.

“Tetapi secara teknis kami ada di dua posisi yang berbeda, Pabowo sudah ditetapkan Rapimnas Partai Gerindra sebagai capres, kemudian penetapan ini juga sudah diikuti dari dukungan partai-partai politik Golkar, PAN, PBB, Partai Demokrat dan partai-partai lain.”

Di sisi lain, Habiburokhman menyadari jika PDI Perjuangan tidak mungkin mengubah hasil kongres yang menetapkan Ganjar Pranowo sebagai capres.

Baca Juga: Pengamat soal Prabowo Puji SBY di Rapimnas Demokrat: Biasa, Politisi Ada Maunya

“Rasanya hampir tidak mungkin berubah ya (Ganjar dari capres menjadi cawapres), saya tahu karakter PDI Perjuangan adalah partai besar, dua kali menang pemilu, masa mau call-nya rendah, kok nge-call wapres,” kata Habiburokhman.

“Tentu tidak sopan juga untuk berkomunikasi dengan memberikan tawaran yang tidak pas, dan di sini kami juga nggak bisa mundur juga,”kata anggota Komisi III DPR itu.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU