DPP PDI-P Tidak akan Minta Klarifikasi Jokowi soal Kaesang yang Gabung PSI
Politik | 24 September 2023, 06:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - DPP PDI Perjuangan (PDI-P) tidak bisa berbuat banyak saat melihat Putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep gabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Peresmian Kaesang bergabung menjadi anggota PSI dilakukan dengan penyerahan Kartu Tanda Anggota (KTA) oleh Ketua Umum PSI Giring Ganesha, Sabtu (23/9/2023) di rumah pribadi Presiden Jokowi, Kota Solo, Jawa Tengah.
Ketua DPP PDI-P Bidang Ideologi dan Kaderisasi Partai Djarot Saiful Hidayat menjelaskan DPP PDI Perjuangan tidak bisa melarang Kaesang untuk memilih partai lain lantaran bukan lagi sebagai keluarga inti Presiden Jokowi.
Kaesang, sambung, Djarot kini sudah memiliki keluarga sendiri dan bebas menentukan kendaraan dalam masuk ke dunia politik.
Menurut Djarot, Kaesang sudah tidak menjadi tanggungan Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan. Kaesang sudah memiliki keluarga inti sendiri karena sudah menikah.
Baca Juga: Analisis Pengamat soal Langkah Politik Kaesang Pangarep Usai Resmi Gabung PSI
"Ini (Kaesang) sudah menikah, sudah punya preferensi sendiri. Beliau punya keluarga inti sendiri dong? Ingat enggak? Benar enggak?" ujar Djarot di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/9/2023) lalu.
Djarot menjelaskan hal yang dilarang satu keluarga tidak bernaung di satu partai yakni masih berada di bagian.
Semisal suami dan istri memiliki preferensi partai atau menjadi anggota partai yang berbeda. Jika demikian, maka partai berhak mengingatkan aturan partai lantaran keduanya merupakan keluarga inti.
Begitu juga dengan anak yang belum menikah, tidak bisa bergabung ke partai lain karena masih bagian dari keluarga inti.
"Anak ku, yang menjadi tanggungan, yang masih SMA, masih mahasiswa (belum menikah), misalnya nah itu enggak boleh (beda partai), itu keluarga inti," ujar Djarot.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV