Bantah Isu Prabowo Tampar Harvick, Kementan Pastikan Tidak Ada Agenda Wamen Ratas di Istana
Peristiwa | 21 September 2023, 19:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan tidak ada tindakan kekerasan yang terjadi kepada Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi.
Ketua Kelompok Substansi Pemberitaan dan Strakom Setjen Kementan Arief Cahyono menjelaskan, informasi yang menyatakan Wamentan Harvick Hasnul Qolbi mendapat kekerasan saat mengikuti rapat terbatas (Ratas) di Istana Kepresidenan, Jakarta dipastikan tidak benar.
Menurut Arief dalam 10 hari terakhir Wamen Harvick tidak memiliki agenda untuk mengikuti Ratas di istana mewakili Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Arief menambahkan setiap agenda Ratas di Istana selalu tercatat di keprotokolan Kementan. Untuk itu Arief memastikan informasi kekerasan terhadap Wamentan Hervick yang beredar tidak sesuai informasi terjadwal dalam agenda pimpinan Kementan.
"Sehubungan dengan beredarnya pemberitaan Wamentan saat mengikuti ratas di Istana, Kementerian Pertanian mengatakan bahwa tidak benar perihal kehadiran Wamentan dalam kegiatan tersebut," ujar Arief dalam siaran pers Kementan, Kamis (21/9/2023). Dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Prabowo Angkat Bicara Soal Fitnah Cekik dan Tampar Wamentan: Itu Hoaks!
Informasi Wamen Harvick mendapat kekerasan beberapa hari terakhir mengemuka di publik. Bahkan informasi kekerasan tersetbu menyeret nama Menteri Pertahanan yang juga bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.
Adapun rumor Prabowo mencekik dan menampar Wamen Harvick dilontarkan dalam sebuah video berjudul Alifurrahman: ADA CAPRES NAMPAR WAMEN DI RUANG RAPAT? di kanal YouTube SewordTV yang diunggah pada Minggu (17/9/2023).
Menhan Prabowo Subianto Usai meninjau PT Pindad, Selasa (19/9/2023) juga telah membantah telah melakukan kekerasan terhadap Wamen Harvick.
Dengan santai Prabowo menjawab bahwa dirinya belum pernah bertemu dengan Harvick.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV