Hasto PDIP Sebut Ada Kubu yang Ngotot Jadikan Kekuasan dan Jabatan Presiden sebagai Ambisi
Politik | 21 September 2023, 15:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebut ada kubu yang ngotot menjadikan kekuasaan atau jabatan presiden sebagai ambisi.
Pernyataan itu disampaikan Hasto Kristiyanto merespons pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gelora yang meminta Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan tidak perlu ngotot maju di Pilpres 2024. Partai Gelora adalah salah satu partai pendukung Prabowo Subianto.
“Yang ngotot itu yang ingin menjadikan kekuasaan sebagai ambisi, Presiden sebagai ambisi,” ucap Hasto, Kamis (21/9/2023).
“Sehingga di museum yang seharusnya menjadi tempat yang sakral pun sebagai deklarasi dari ambisi tersebut. Berbeda dengan Ganjar pranowo yang menempatkan tuanku adalah rakyat,” kata Hasto.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli HasanAcara, memang pernah deklarasi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) di Museum Naskah Proklamasi pada Ahad (13/8/2023).
Sebelumnya, Fahri Hamzah dalam seminar nasional yang diadakan Gerakan Mahasiswa Pelajar Nasional menilai Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan tidak pantas maju di Pilpres 2024.
Baca Juga: Hasto: PDIP Ogah Terlibat Kepentingan Sempit Sekadar Menang Pemilu, Harus Ada Komitmen bagi Bangsa
“Kalau saya, mohon maaf, memang belum ini (Ganjar dan Anies belum pantas maju di Pilpres 2024 -red). Latihan dulu lah, begitulah kira-kira, menurut saya jangan terlalu ngotot juga,” ucap Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah lebih lanjut mengaku khawatir jika eksistensi Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres justru memanfaatkan emosi masyarakat dan mengakibatkan perpecahan bangsa.
Selain itu, Fahri menilai kematangan Prabowo Subianto tidak cukup sejajar jika disandingkan dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
“Saya terus terang kalau disuruh menilai antara Prabowo dan dua kawan kita yang lain ini tidak bisa dibandingkan,” kata Fahri.
“Kalau saya ya mohon maaf saja, karena saya terlalu tahu juga kawan-kawan itu, saya kadang-kadang mau bilang belum cukup umur, enggak enak gitu loh.”
Baca Juga: Cak Imin Didatangi Sutiyoso hingga Eks Wakil Panglima TNI: Kasih Arahan untuk Pilpres 2024
Dalam dinamika Pilpres 2024, hingga kini ada tiga nama capres yang mengemuka di ruang publik. Antara lain, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Ketiganya sudah memiliki mesin politik yang memperkuat langkah dalam pertarungan di Pilpres 2024.
Paslon pertama, ada Anies Baswedan yang menggandeng Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres dengan dukungan Partai NasDem, PKB, dan PKS.
Kedua ada Prabowo Subianto yang maju untuk ketiga kalinya sebagai Capres di Pilpres 2024. Prabowo kali ini diperkuat oleh banyak partai, selain Partai Gerindra ada Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Selanjutnya ada bakal capres Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDI Perjuangan dan diperkuat oleh PPP, Perindo dan Partai Hanura.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV