Parpol Koalisi Prabowo Sepakat Buat Tim Konten Bernama 17-8-45, Begini Penjelasannya
Rumah pemilu | 21 September 2023, 07:57 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju atau KIM sepakat untuk membuat tim konten pemenangan dalam menyongsong gelaran Pilpres 2024 mendatang. Adapun, tim konten tersebut nantinya dinamakan formasi 17-8-45.
KIM itu terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB) dan Gelora.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus menjelaskan filosofi dari penamaan 17-8-45.
"Tadi kita telah mendengarkan dari tim pakar Pak Prabowo, ada 17 program prioritas, kemudian ada delapan program cepat yang harus selesai lebih awal, mungkin lebih kepada program 100 hari biasanya,” kata Lodewijk di DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (20/9/2023).
“Kemudian ada 45. Jadi filosofinya adalah 17, 8, 45 (melambangkan 17 Agustus 1945, Hari Kemerdekaan Indonesia). (Angka) 45 adalah para pakar yang mengawaki, untuk bagaimana membentuk konten,” ujarnya.
Baca Juga: Gerindra Yakin Tak Akan Ada Ketegangan Antar Parpol dalam Menentukan Bakal Cawapres Prabowo
Kedua, konten yang akan disampaikan juga harus punya nilai jual, penerimaan dari konstituen, karena memang yang akan dijual adalah bakal pasangan dari Prabowo Subianto.
Lodewijk menyebut tujuan dari pembuatan konten itu adalah untuk merebut suara masyarakat dengan cara yang positif.
“Artinya, kita ingin merebut hati dan pikiran dari rakyat Indonesia, untuk bagaimana memilih Pak Prabowo dengan pasangannya sebagai presiden masa bakti 2024-2029 nanti,” katanya.
Wakil Ketua DPR RI itu menyatakan, penyajian konten itu juga akan konsisten hingga hari pemungutan suara nanti.
“Jadi pertama relevan sesuai dengan kondisi kekinian, kedua adalah bernilai, dan ketiga adalah konsisten."
“Artinya dari tataran strategis sampai tataran operasional itu narasi yang dibangun sama, dan dari waktu ke waktu itu sama, tidak berubah-ubah,” katanya.
Nantinya, konten tersebut akan digunakan untuk sejumlah keperluan, yakni menyusun visi misi, bekal para juru bicara (jubir), dan keperluan iklan.
“Pertama kita gunakan untuk menyusun visi dan misi, karena sebagai pasangan calon presiden-wakil presiden, kita wajib menyodorkan atau menyampaikan visi misi pasangan ini ke KPU."
“Kita yakini bahwa KPU akan meminta para akademisi untuk membahas ini. Jadi diharapkan produk ini memang produk berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik,” ujarnya.
Ia berharap tiga produk ini akan memberikan dampak positif untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo Subianto, dan menarik hati serta pikiran konstituen untuk memilih pasangan yang diusung KIM.
Dalam pertemuan tersebut juga disepakati pembentukan empat kelompok kerja (pokja), yakni bidang ekonomi, politik dan hukum, kesejahteraan rakyat, serta pertahanan, keamanan, dan hubungan luar negeri.
“Pertama, terkait bidang ekonomi, tentunya melihat kondisi kekinian, ini sangat penting. Kedua, bidang politik dan hukum.”
“Ketiga, masalah kesejahteraan rakyat. Keempat masalah pertahanan, keamanan, dan hubungan luar negeri,” katanya.
Baca Juga: Kata Ganjar soal Peluang Duet dengan Prabowo di Pilpres 2024: Semua Bisa Terjadi
Rencana pembagian pokja tersebut, menurut Lodewijk, akan dikomunikasikan oleh tim pakar pada Prabowo Subianto.
“Apabila Pak Prabowo setuju, maka kami akan segera membuat pokja-pokja itu. Jadi dari partai-partai, ada delapan partai yang insyaallah akan bergabung, mengirimkan angggotanya,” kata Lodewijk.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV