> >

NasDem Sebut Semakin Banyak Pasangan Calon di Pilpres 2024 akan Makin Baik untuk Demokrasi

Rumah pemilu | 21 September 2023, 07:05 WIB
Gus Choi dalam Kompas Petang, Rabu (20/9/2023) menyebut Partai NasDem sebagai pengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai capres-cawapres mengaku siap berkompetisi dengan siapa pun. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

Meski demikian, ia mengakui bahwa saat ini realitanya akan sulit terwujud empat pasangan calon, dan yang paling realistis adalah tiga calon kandidat.

“Tapi realitas sekarang untuk empat kan sulit, nggak mungkin. Nah, oleh karena itu, yang ada ini, menurut saya, wacana-wacana liar boleh saja, tetapi yang ada ini, yang tiga ini, tiga pilihan ini, inilah yang kemudian menjadi fokus kita.”

“Lalu kemudian bagaimana demokrasi, kompetisi ini, betul-betul berbobot, berkualitas,” harapnya.

Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid memprediksi gelaran Pilpres 2024 hanya akan menghadirkan dua poros.

Menurut dia, saat ini yang pasti hanya baru ada bakal pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandara atau Cak Imin. Keduanya diusung oleh PKB, Nasdem, dan PKS.

Baca Juga: Anies Baswedan soal Isu 2 Poros Pilpres 2024: Buat Saya Gak Penting, Yang Penting Koalisi Solid

“Hari ini baru satu yang sudah ada pasangan, yang lainnya kan belum, ini pasangan Pak Anies dan Gus Muhaimin, yang lainnya kan masih belum. Secara pribadi, belum tentu ada tiga poros, bisa jadi dua poros, kita tunggu nanti,” kata Jazilul di gedung DPR, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Selain itu, kata dia, masa pendafataran bakal capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan jatuh pada Oktober 2023 mendatang.

Tetapi hingga kini belum ada pasangan calon yang resmi mendeklarasikan bakal capres-cawapres selain Anies-Cak Imin.

“Ini pertimbangan saya, tinggal satu bulan, dan calon-calonnya, partai-partainya, itu-itu saja, hanya di situ saja, apa kesulitannya?” ujarnya.

Oleh sebab itu, dirinya meyakini bila pesta demokrasi nanti hanya akan menghadirkan dua bakal pasangan bakal capres-cawapres saja.

“Persepsi saya begitu, karena tidak ada yang menyulitkan semuanya, kan sudah cukup dari angka presidential threshold (PT 20 persen) yang sudah ada, kenapa belum putus-putus saja?” katanya.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU