> >

Jokowi Minta Masyarakat Tak Terbelah karena Pemilu: Beda Pilihan Itu Wajar, Paling Utama Persatuan

Peristiwa | 20 September 2023, 19:15 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) di Stadion Manahan, Solo, Rabu (20/9/2023). Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk tidak terbelah karena perbedaan pilihan politik di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk tidak terbelah karena perbedaan pilihan politik di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal itu disampaikan Kepala Negara dalam sambutannya di Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) di Stadion Manahan, Solo, Rabu (20/9/2023).

"Masyarakat tidak boleh terbelah karena Pemilu, kedamaian juga tidak boleh koyak karena Pemilu," kata Jokowi.

"Dan lompatan bangsa ini menuju kemajuan juga tidak boleh terhalang hanya karena perebutan kekuasaan," sambungnya.

Menurutnya, beda pilihan politik merupakan hal yang wajar. Namun, yang terpenting adalah tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Dalam demokrasi, perbedaan pilihan itu wajar, menang dan kalah itu juga wajar, adu argumen itu juga wajar. Yang penting dan paling utama, persatuan, kesatuan kita harus tetap dijaga bersama-sama," ucap Jokowi menegaskan.

Berdasarkan pengalaman menyelenggarakan lima kali pemilu langsung, Jokowi pun meyakini bangsa Indonesia telah dewasa dalam berdemokrasi.

Baca Juga: Disebut Dijodohkan Jokowi Maju Pilpres Berpasangan dengan Prabowo, Erick Thohir: Saya Tidak Tahu

Kendati demikian, eks Gubernur DKI Jakarta itu juga tak memungkiri bahwa potensi risiko dan juga ketegangan akan tetap ada.

“Dan di sinilah peran dan kontribusi organisasi sukarelawan, organisasi pemuda seperti Kokam Muhammadiyah sangat diperlukan,” ujar dia.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU