Kala Presiden Jokowi Bela Menhan Prabowo soal Isu Tampar dan Cekik Wamen Pertanian
Politik | 20 September 2023, 14:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo membela Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat dihadapi rumor telah menampar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi saat rapat kabinet.
Pembelaan Presiden Jokowi yakni memberi penegasan pernyataan Prabowo yang belum pernah bertemu dengan Wamen Pertanian.
Adapun rumor Prabowo mencekik dan menampar Wamen Harvick dilontarkan dalam sebuah video berjudul Alifurrahman: ADA CAPRES NAMPAR WAMEN DI RUANG RAPAT? di kanal YouTube SewordTV yang diunggah pada Minggu (17/9/2023).
Usai meninjau PT Pindad, Selasa (19/9/2023), Prabowo yang mendampingi Presiden Jokowi mendapat pertanyaan soal rumor tersebut.
Dengan santai Prabowo menjawab bahwa dirinya belum pernah bertemu dengan Harvick.
Baca Juga: Soal Isu Prabowo Tampar Wamentan, Jokowi: Setahu Saya Tidak Ada Peristiwa Seperti Itu
"Saya ketemu saja belum dengan wamennya tuh," ujar Prabowo sembari tertawa.
Awak media kemudian melanjutkan pertanyaan apakah Prabowo ingin melanjutkan ke jalur hukum terhadap pihak yang menyebar rumor tersebut.
Belum dijawab oleh Prabowo, Presiden Jokowi seolah memberi penegasan bahwa Prabowo belum bertemu dengan Wamentan.
"Beliau kan menyampaikan, ketemu saja kan enggak pernah," ujar Jokowi.
"Enggak pernah bertemu tuh, selalu menterinya yang bertemu," timpal Prabowo.
Baca Juga: Ini Jawaban Prabowo Saat Ditanya Kemungkinan SBY Jadi Ketua Tim Pemenangan
Prabowo kemudian memberi pernyataan dirinya akan mempertimbangakan untuk melaporkan pihak yang menyebar informasi bohong tersebut.
"Ya kita kalau bisa sejuk-sejuk, tapi nanti sedang diproses juga, dipelajari," ujar Prabowo.
"Pak Prabowo sekarang sabar loh," timpal Presiden Jokowi.
Dilaporkan ke Bareskrim
Pembawa acara di kanal YouTube Seword TV Alifurrahman dilaporkan ke Bareskrim Polri lantaran diduga menyebarkan berita bohong.
Baca Juga: Jokowi Komentari Isu Menhan Prabowo Tampar dan Cekik Wamentan: Jangan Terima Mentah-Mentah
Pihak pelapor yakni Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lisman Hasibuan. Lisman beralasan pelaporan dilakukan lantaran video Alifurrahman telah mengganggu jalannya rodanya pemerintahan.
Ia juga menilai menjelang pemilu ini berita bohong akan banyak muncul untuk merusak pesta demokrasi. Jika tidak ditindaklanjuti maka berita bohong ini akan terus mengahantui masyarakat.
"Kami minta kepada Bareskrim Mabes Polri untuk tindak tegas memanggil pihak-pihak terkait penyebaran berita hoaks kepada Bapak Menhan karena ini sudah sangat keterlaluan," ujarnya di Bareskrim Polri, Selasa (19/9/2023).
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV