Singgung Kesejahteraan Petani, Anies Tegaskan Mafia Pertanian Harus Diperangi: Mereka Sumber Masalah
Rumah pemilu | 19 September 2023, 18:52 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, mengatakan mafia-mafia produk pertanian harus diperangi secara tuntas.
Menurut dia, para mafia tersebut merupakan penyebab petani di Indonesia menjadi tidak sejahtera.
Hal ini disampaikannya dalam acara dialog bertajuk 3 Bacapres Bicara Gagasan di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (19/9/2023).
Mulanya, Anies mengatakan Indonesia membutuhkan tata kelola kebutuhan pokok dasar yang lebih baik.
Dia mencontohkan persoalan kebutuhan pokok dasar yang dirasakan masyarakat adalah harga beras yang mahal. Tetapi di sisi lain, menurutnya, kesejahteraan petani juga belum terpenuhi.
"Kita membutuhkan tata kelola kebutuhan dasar yang lebih baik contohnya beras," kata Anies, dikutip dari siaran kanal YouTube UGM.
"Biaya hidup yang tinggi apalagi status prasejahtera, menjadi makin berat ketika harga kebutuhan pokok mahal. Kalau harga beras mahal dan petani makmur, artinya uangnya berujung di petani," ujarnya.
Namun, kata dia, saat ini situasi para petani Indonesia dinilai tidak sejahtera lantaran harga beras yang mahal tidak kembali kepada petani.
Baca Juga: Najwa Shihab Tolak Jadi Timses Anies-Cak Imin di Pilpres 2024
Anies menilai sumber masalah tersebut adalah mafia-mafia produk pertanian. Sebab itu, dia menegaskan, mafia-mafia itu harus diperangi secara tuntas.
"Tata niaga ini dikoreksi, mafia terkait produk pertanian harus diperangi secara tuntas karena merekalah sumber masalah di tempat ini," tegas dia.
Lebih lanjut, mantan gubernur DKI Jakarta itu ingin agar kebutuhan pokok lebih murah, namun kesejahteraan para petani pun terpenuhi.
"Apa yang terjadi? Di ujung kita menginginkan agar biaya pokok lebih menurun, murah. Di sisi lain, kesejahteraan petani lebih tinggi," jelasnya.
"Pakai indikator sederhana, petani bisa menabung. Selama petani tidak bisa menabung, biaya operasinya, produksinya tidak sebanding dengan pendapatannya," ujar Anies.
Baca Juga: Temui Sopir Angkot di Terminal Baranangsiang, Anies: Diminta Terapkan Transportasi DKI ke Nasional
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV