> >

Ketua Umum MUI Bercanda soal "Amin" dan "Syubhat", Jokowi dan Istri Gus Dur Tertawa

Politik | 19 September 2023, 07:20 WIB
Ketua Umum MUI Anwar Iskandar alam acara pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/9/2023). (Sumber: TV Nahdlatul Ulama via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Majelis Ulama Idonesia Anwar Iskandar melontarkan candaan soal kata "Amin", yang disampaikan  dalam acara pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/9/2023).

Candaan Anwar Iskandar disampaikan ketika memimpin doa penutup acara pembukaan tersebut. Presiden RI Joko Widodo, turut menghadirkan acara ini, seketika tertawa saat Anwar bercanda.

Baca Juga: Gus Yahya: Insyaallah NU Tidak Akan Pernah Jauh-Jauh dari Jokowi

Saat beroda, Anwar Iskandar bersoloroh bahwa ungkapan "Amin" di penghujung doa kini harus dilengkapi "ya rabbal alamin" supaya tidak rancu. 

"Aamiin ya rabbal alamin. Aamiin-nya harus ditambahkan 'ya rabbal alamin,'" kata pria yang juga menjabat Wakil Rais Aam PBNU tersebut.

"Supaya tidak syubhat (rancu)," lanjutnya sebagaimana dikutip Kompas.com.

Setelah Anwar bercanda, Jokowi tertawa bersama hadirin lain. Istri mantan presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Siti Nuriyah juga terlihat tertawa.

Kata "Amin" memang menjadi perbincangan setelah pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendeklarasikan diri sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden. Keduanya sepakat memakai kata "Amin" sebagai gabungan nama keduanya.  

Acara ini turut dihadiri oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya.

Dalam acara yang sama, pernyataan Gus Yahya juga disorot. Di depan hadirin, Ketua Umum PBNU itu mengaku berharap ormas Islam itu tidak pernah jauh-jauh dari Jokowi.

"Insyaallah NU juga tidak akan pernah jauh-jauh dari Ir. Hj. Joko Widodo," kata Gus Yahya.

"Saya sepenuhnya merasakan sejak memulai (masa) hikmat ini, Bapak Presiden tidak pernah jauh-jauh dari PBNU. Senantiasa membersamai PBNU, sampai titik ini," lanjutnya.

 

Gus Yahya dan keluarga Gus Dur sejak lama diisukan tidak harmonis dengan PKB dan Cak Imin. PKB sendiri sempat diterpa dualisme kepemimpinan antara keluarga Gus Dur dan Cak Imin pada 2008 silam.

Baca Juga: Najwa Shihab Tolak Jadi Timses Anies-Cak Imin di Pilpres 2024

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU