Jokowi: Jangan Takut AI, Mesin Hanya Punya Chip tapi Manusia Miliki Hati dan Rasa
Peristiwa | 15 September 2023, 11:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta semua pihak di tanah air untuk tidak takut dengan kemajuan teknologi, utamanya kehadiran kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence).
Hal ini disampaikannya dalam pidatonya pada Dies Natalis ke-60 Institut Pertanian Bogor IPB, Jumat (15/9/2023).
"Jangan alergi teknologi, jangan hindari perubahan tekonologi, jangan takut dengan mesin cerdas,dengan AI," kata Jokowi.
Pernyataan ini dilontarkan, mengingat adanya kekhawatiran pada AI yang diperbincangkan banyak pemimpin negara di ajang bergengsi macam KTT G7, KTT G20, hingga KTT ASEAN.
Menurutnya, banyak negara takut dengan kehadiran AI karena sejauh ini teknologi AI belum ada aturan mainnya.
"Kemarin waktu di G7, waktu di G20, waktu di ASEAN Summit. semuanya berbicara mengenai AI takut sekali semua negara mengenai AI. Regulasinya belum ada, aturan mainnya belum ada, AI-nya terus lari terus, ubah-ubah terus," ujarnya.
"Semua dibicarakan. Artinya, memang ya kita harus mengantisipasi dan bersiap diri," kata Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Sebut RI Merajai Industri Furnitur di Era 90an, Sekarang Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi pun kembali mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak takut dengan teknologi AI tersebut.
Pasalnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meyakini bahwa teknologi tidak akan bisa mengalahkan manusia.
"Karena mesin hanya punya chip, tapi manusia punya hati punya rasa, mesin tidak punya," ujarnya.
"Saya percaya ciptaan Allah SWT akan selalu lebih unggul dan lebih mulia," ucap Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi menegaskan tidak takut pada tantangan terkait perkembangan teknologi. Sebaliknya, ia mengatakan selalu fokus pada mencari solusi.
"Kalau saya, lebih senang lebih suka ya kita tahu tantangan ke depan, ya kita paham sulitnya apa yang akan kita hadapi ke depan. Oleh sebab itu, kita lakukan ini, kita lakukan ini, kita lakukan ini. Solusinya begini, solusinya begini, solusinya begini," kata Jokowi.
"Jadi, sekali lagi kita tidak perlu khawatir dan kita tidak perlu takut. Kita songsong disrupsi teknologi dengan tadi yang sudah disampaikan oleh Prof Arif (Arif Satria, Rektor IPB) tadi secara gamblang dan menumbuhkan optimisme kita bahwa kita mampu, kita bisa," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi soal Kericuhan Proyek Rempang Eco City: Masa Urusan Kayak Gitu Sampai Presiden?
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV