> >

Cak Imin Ngaku Sebelum Duet dengan Anies Sudah Tahu Bahwa Cawapres Prabowo Hampir Pasti Bukan Dia

Rumah pemilu | 8 September 2023, 06:20 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan bangsa (PKB) di acara ROSI, Kamis (7/9/2023) membeberkan bagaimana kakek buyutnya saling selisih pendapat hingga saling tidak bertegur sapa. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar membeberkan perjalanannya menjadi bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Anies Baswedan.

Menurut Muhaimin yang saat ini telah diusung sebagai cawapres Anies Baswedan oleh PKB dan Partai NasDem, perjalanannya cukup panjang.

“Jadi ceritanya tidak seteknis politis, ini soal perjalanan panjang, yang kebetulan ketemu momentum,” tuturnya dalam Program ROSI Kompas TV, Kamis (7/9/2023).

“Saya ditugasi PKB untuk mengawal seluruh gagasan, cita-cita, tujuan perjuangan PKB dengan satu cara masuk di dalam kepemimpinan nasional.”

Tugas untuk dirinya tersebut, kata Muhaimin, diputuskan dalam Muktamar PKGB, dan ia berkewajiban mewujudkan hal itu.

“Itu diputusakan oleh muktamar, kewajiban saya membawa ideologi, nilai, cita-cita itu terwujud.”

Selanjutnya, ia pun bertemu dengan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang sama-sama membutuhkan 20 oersen suara untuk dapat mengusung pasangan capres-cawapres.

Baca Juga: Ini Dia Nama Tokoh Muda yang Disebut Cocok Jadi Cawapres oleh Prabowo

“Saya butuh 20 persen, ketemulah Pak Prabowo. Pak Prabowo butuh 20 persen, ketemulah saya. Sama-sama butuh.”

“Terjadi perjodohan, yakni deklarasi koalisi KIR. Satu tahun kita kampanye KIR, berbagai event dan seterusnya, lalu pada akhirnya kita curiga, kesimpulan bahwa akhirnya pacaran ini tidak bisa berlanjut,” bebernya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU