> >

Partai Demokrat Benarkan Pencopotan Baliho Anies-AHY di Sejumlah Tempat: Kader Marah Luar Biasa

Rumah pemilu | 31 Agustus 2023, 22:44 WIB
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra di Kompas Malam, Kompas TV, Kamis (31/8/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membenarkan kabar pencopotan baliho bergambar Ketua Umum (Ketum) Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan pada Kamis (31/8/2023). 

Herzaky mengatakan Partai Demokrat tak hanya menurunkan baliho AHY-Anies, namun juga unggahan-unggahan di media sosial yang bergambar Anies Baswedan.

Menurut Herzaky, kader Demokrat mencopot baliho-baliho bergambar Anies-AHY di Jakarta dan sekitarnya usai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menyetujui Koalisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Kami kaget sekali, bagi kami ini politik yang tidak beretika dan tidak pantas," ungkap Herzaky di Kompas Malam, Kompas TV, Kamis (31/8/2023).

Ia mengungkapkan, kader Partai Demokrat mencopot baliho Anies-AHY karena kecewa dan marah dengan sikap Anies yang dinilai melanggar kesepakatan dan membentuk koalisi secara sepihak dengan Partai Nasdem dan PKB.

"Kader kami di seluruh Indonesia mengatakan, kita sudah dikhianati, untuk apa kita bersama pengkhianat yang tidak tahu diri, yang tidak beretika, yang tidak bermoral," ujarnya.

Baca Juga: Kata Anies Baswedan Usai Temui Ibunda Cak Imin di Jombang: Alhamdulillah Komunikasi dengan Semua

Ia mengklaim sudah bertanya langsung kepada Anies terkait adanya koalisi baru antara Nasdem dengan PKB.

"Apa betul ada koalisi baru Nasdem dan PKB? Jawabannya 'iya, benar'," ujar Herzaky.

Saat ditanya ke mana Demokrat akan berkoalisi, Herzaky mengaku pihaknya belum memikirkan itu, karena masih meredam kemarahan kader-kader partai berlambang bintang tiga sudut itu di berbagai daerah.

"Kami tidak memikirkan itu saat ini, karena kami masih meredam dulu, kader-kader kami di daerah yang marah luar biasa terhadap sikap yang sangat tidak beretika dan sangat tidak pantas seperti ini," tegasnya.

Sementara itu, hari ini, Kamis (31/8/2023) Anies temui ibunda Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Nyai Hj. Muhassonah Hasbullah.

"Alhamdulillah komunikasi dengan semua, di sini, di Jombang ini," kata Anies di kompleks Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023).

Baca Juga: Prabowo Subianto Tanggapi Soal PKB Merapat ke Anies Baswedan: Saya Sendiri Belum Dengar

Kunjungan Anies ke rumah ibunda orang nomor satu di PKB ini menimbulkan pertanyaan dan isu bahwa Cak Imin bakal mendampingi Anies sebagai bacawapres.

Kabar Cak Imin sebagai bacawapres Anies sebelumnya telah diungkap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat. 

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menjelaskan, penunjukan Cak Imin sebagai pendamping Anies di Pilpres 2024 terjadi pada Rabu (30/8/2023). 

Pihak yang memberi informasi adalah Sudirman Said, juru bicara Anies yang juga anggota tim 8 KPP. 

Ia menyebut, Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.  

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," ujar Teuku dalam pesan tertulisnya, Kamis (31/8/2023).

Teuku menilai keputusan Anies berpasangan dengan Muhaimin merupakan keputusan sepihak tanpa melibatkan Demokrat sebagai anggota KPP.

Padahal, sambung Teuku, sebelum ada keputusan 30 Agustus 2023, Anies sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, yang pada intinya pendamping dirinya di Pilpres 2024 adalah AHY. 

 

"Capres Anies menghubungi pada 12 Juni 2023 dan mengatakan kepada Ketum AHY, 'Saya ditelepon beberapa kali oleh Ibu saya dan guru spiritual saya, agar segera berpasangan dengan Capres-Cawapres Anies-AHY," kata Teuku, dilansir dari Kompas.tv.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU