> >

Polusi Masalah Kompleks, Pemerintah Minim Data Ilmiah dan Rujukan dari Ilmuwan

Peristiwa | 30 Agustus 2023, 07:15 WIB
Salah satu Patung Selamat Datang menggunakan masker yang dipasang aktivis Greenpeace sebagai bagian dari kampanye energi baik atau penggunaan energi ramah lingkungan, di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Pemerintah dinilai kurang menggunakan data ilmiah dan minim menggunakan ilmuwan sebagai rujukan untuk menyelesaikan masalah polusi. (Sumber: KOMPAS/HERU KUMORO)

Jumlahnya mencapai 123 ribu jiwa di tahun tersebut. Sementara, menurut data yang sama, jumlah meninggal prematur karena semua jenis polusi mencapai 232 ribu jiwa di tahun 2019. 

Baca Juga: IQ Air Catat Jakarta Masuk 'TOP 5' Kota Besar dengan Polusi Udara Paling Tinggi!

“Di tengah krisis udara bersih, jika pemerintah tidak tahu langkah apa yang mesti diambil, mestinya mereka mengundang ilmuwan dan mendengarkan masukan mereka,” tegas Ika.

Ia mencontohkan kebijakan pemerintah provinsi DKI Jakarta hampir tidak pernah mengacu pada usulan ilmuwan, tidak jelas basis pengambilan kebijakannya, dan tidak konsisten. 

“Jika kita amati, kebijakan menutup pabrik arang, bekerja dari rumah bagi Aparatur Sipil Negara Pemprov DKI, hingga uji coba penyemperotan mist generator dari atas gedung, hampir tidak pernah dijelaskan landasan ilmiah pengambilan keputusannya,” jelas Ika.
 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU