Pomdam Jaya Sebut Video Viral Penculikan dan Penganiayaan Imam Masykur di Medsos Hoaks
Hukum | 29 Agustus 2023, 18:03 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya) memastikan video penganiayaan yang viral di media sosial tidak ada kaitan dengan kasus yang menyeret prajurit Paspampres.
Korban dalam video tersebut bukan Imam Masykur (25) asal Desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh. Sedangkan pihak yang menganiayanya juga bukan prajurit TNI.
Komandan Pomdam Jaya Kolonel (Cpm) Irsyad Hamdie Bey Anwar meyakini video tersebut tidak ada kaitan dengan kasus penculikan, penganiayaan hingga pembunuhan Imam yang sedang ditangani Pomdam Jaya.
Irsyad menyebut video yang sempat diperlihatkan media tersebut informasi bohong alias hoaks.
"(Video) dalam mobil bukan itu, itu hoaks, itu tidak ada kaitannya," ujar Irsyad di Markas Pomdam Jaya, Selasa (29/8/2023).
Baca Juga: Pomdam Jaya Tetapkan 2 Oknum TNI Lainnya Sebagai Tersangka Penganiayaan Warga HIngga Tewas!
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari meminta masyarakat tetap memercayakan hasil pemeriksaan Pomdam Jaya terkait kasus tersebut dan tidak terpengaruh dengan narasi serta video yang beredar di media sosial.
Termasuk soal video penyiksaan yang kini tersebar di media sosial. Menurut Hamim, video tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.
"Hasil visum maupun hasil autopsi sampai saat ini masih belum keluar, sehingga kami masih menunggu dan saya mengimbau untuk tidak terpengaruh mungkin (oleh) video-video viral atau gambar-gambar yang tersebar melalui medsos yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar Hamim.
Adapun video tersebut beredar di media sosial Instagram. Salah satu yang mengunggah video tersebut yakni akun pribadi Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV