Sebelum Tewas, Imam Masykur Telepon Ibunya Minta Uang Tebusan Rp50 Juta: Saya Tak Tahan Lagi Disiksa
Hukum | 28 Agustus 2023, 19:13 WIBACEH, KOMPAS.TV - Imam Masykur, warga Bireun, Aceh, yang juga pedagang kosmetik, sempat menghubungi orang tuanya sebelum tewas dianiaya oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres.
Hal tersebut diceritakan oleh ibunda Imam Masykur bernama Fauziah. Ia mengatakan bahwa anak keduanya dari empat bersaudara itu sempat menghubunginya melalui sambungan telepon.
Fauziah menyebut Imam Masykur meneleponnya pada Sabtu, 12 Agustus 2023. Kepada ibundanya, Imam meminta dikirimkan uang sebesar Rp50 juta sebagai tebusan.
Baca Juga: Penculikan dan Pembunuhan Imam Masykur Ternyata Libatkan 3 Anggota TNI AD, Terancam Hukuman Mati
"Tanggal 12 (Agustus 2023) dia menelpon, dia bilang sudah ditangkap dan (saya) disuruh kirim duit Rp50 juta untuk tebusan," kata Fauziah dikutip dari Kompas.id pada Senin (28/8/2023).
Tak hanya menelepon, kata Fauziah, pelaku juga mengirimkan sebuah video yang memperlihatkan kondisi Imam Masykur disiksa.
"Sesudah itu dikirimin video dan telepon yang (isi pesannya) seperti yang dibilang 'Mamak, saya (minta) dikirimi duit, saya dipukul, nggak tahan lagi (disiksa), mamak kirimlah cepat Rp50 juta'," ucap Fauziah menirukan permintan anaknya.
Setelah beberapa menit kemudian, lanjut Fauziah, ada telepon lagi yang masuk diduga dari anggota Paspampres itu.
"Telepon lagi, diduga (oknum Paspampres itu) dan mengatakan kalau sayang anak saya disuruh kirim duit, 'kalau nggak dikirim cepat-cepat, nanti anak ibu saya bunuh, saya buang ke sungai'," ucap Fauziah.
Baca Juga: Terungkap, Anggota Paspampres Mengaku Bawa Surat Tugas saat Culik Imam Masykur dari Toko Kosmetik
Fauziah kemudian mengatakan bahwa dirinya akan mencarikan uang Rp50 juta yang diminta oleh para pelaku. Selain itu, ia meminta anaknya tidak dipukuli lagi.
"Saya bilang iya, saya akan kirim duit, anak saya jangan dipukul lagi, saya usahakan," ucap Fauziah.
Namun demikian, karena kondisi ekonominya yang pas-pasan, Fauziah yang sudah mencari ke mana-mana akhirnya tidak mendapatkan uang sebesar Rp50 juta yang diminta pelaku.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Kompas.id