NasDem Minta SBY Tegur Andi Arief karena Tuding Partainya sebagai Pengkhianat
Rumah pemilu | 24 Agustus 2023, 11:44 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie meminta Ketua Majelis Tinggi Partai DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegur kadernya, Andi Arief karena telah menuding sebagai pengkhianat dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP.
Diketahui, pada KPP terdapat NasDem, Demokrat dan PKS. Ketiga partai politik (parpol) itu telah sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pilpres 2024.
"Saya setuju pendapat (agar SBY tegur Andi Arief) ini. Masuk akal dan waras. Pikiran yang kurang waras adalah yang curiga atau yang menfitnah NasDem seolah mau hengkang dari koalisi," kata pria yang karib disapa Gus Choi itu kepada Kompas.tv, Kamis (24/8/2023).
Baca Juga: Andi Arief Tak Setuju dengan Surya Paloh soal Pengumuman Bakal Cawapres: Anies Harus Tentukan Sikap
Menurut dia, menuduh NasDem sebagai pengkhianat adalah sebuah pemikiran yang kurang waras.
"Bagaimana NasDem berkhianat kepada Anies dan KPP. Aneh. NasDem-lah yg menjadi inisiator utama. NasDem-lah yang berkorban dan menghadapi berbagai risiko saat mengumumkan Anies dan sosialisasi ke berbagai daerah," ujarnya.
Ia menyebut, seharusnya Demokrat yang patut dicurigai untuk hengkang dari KPP, karena partai berlambang bintang mercy itu kerap melakukan safari politik ke partai politik (parpol) lain.
"Kalau harus berpikiran buruk, justru NasDem yamg layak curiga kepada Demokrat ketika dia bersafari ke partai-partai lain yang di luar koalisinya. Tapi Nasdem justru memberikan dukungan dan bersikap positif," kata Gus Choi.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief menyatakan, partainya akan terus bersama dengan PKS dalam menyongsong gelaran Pilpres 2024 mendatang.
Namun, ia tak bisa memastikan apakah akan tetap bersama dengan Nasdem atau tidak di Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV