PKS Sebut Duet Ganjar Anies di Pilpres 2024 Bisa Jadi "Ganas"
Rumah pemilu | 23 Agustus 2023, 20:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 dinilai masih sangat terbuka.
Politikus PKS Nasir Djamil menyatakan, peluang tersebut masih tetap ada lantaran pergerakan politik sangat dinamis.
Apalagi seluruh nama-nama yang muncul masih dalam kategori bakal capres dan cawapres. Belum secara resmi didaftarkan ke KPU sebagai pasangan capres dan cawapres.
Menurutnya, duet Ganjar Anies bisa menjadi pasangan "Ganas" alias Ganjar-Anies.
"Toh masih belum ada hitam di atas putih kan, jadi semuanya masih terbuka lebar. Semuanya sangat cair sehingga mudah menggelinding kemana-mana. Beda kalau sudah beku, susah gelinding," ujar Nasir saat ditemui di gedung parlemen, Rabu (23/8/2023).
Baca Juga: Hasil Survei Litbang Kompas, Begini Efek Jokowi ke Elektabilitas Ganjar, Prabowo dan Anies
Nasir menambahkan, hingga saat ini Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) masih menjagokan Anies sebagai bakal capres.
Tidak menutup kemungkinan juga ada perubahan di peta koalisi, jika wacana Ganjar-Anies atau Anies-Ganjar dibicarakan secara serius.
Menurutnya, PKS pernah bekerja sama dengan PDI Perjuangan dalam pemilihan kepala daerah.
Untuk konteks Pilpres memang ada perbedaan arah antara PKS dan PDIP, tapi perbedaan ceruk pemilih PKS dan PDIP tidak menjadi kekhawatiran jika sudah ada kesepakatan bersama.
"Dalam politik harus konsisten dan punya komitmen sehingga dua hal ini jadi modal mengatasi masalah-masalah partai koalisi. Sampai saat ini koalisi komit untuk jadikan Pak Anies capres. Kalau nanti ada perubahan, tentu partai koalisi akan sampaikan kepada publik dan sebut alasan," jelas Nasir.
Adapun wacana memasangkan Ganjar dan Anies ini muncul dari Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah.
Baca Juga: Plt Ketum PPP: Tidak Ada Pembahasan dengan PDI-P dan Parpol Lain untuk Menduetkan Ganjar-Anies
Ia menilai, bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo cocok dipasangkan dengan bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
Menurut Said, Ganjar dan Anies memiliki kesamaan, semisal satu almamater dari Universitas Gajah Mada, masih muda dan enerjik.
Sama seperti Ganjar, Anies juga bukan kompetitor yang patut diremehkan.
Jika dua tokoh ini bergabung dinilai menjadi kekuatan yang baik untuk kepemimpinan nasional ke depan.
"Jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan. Sama-sama masih muda, cerdas, dan enerjik," ujar Said dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/8/2023).
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV