> >

Catat 22-23 Agustus, BMKG Peringatkan Masyarakat Pesisir Waspadai Gelombang Tinggi hingga 6 Meter

Peristiwa | 22 Agustus 2023, 11:46 WIB
Ilustrasi: Warga melihat gelombang tinggi di dermaga Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Beba, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Minggu (26/2/2023). ANTARA FOTO/Arnas Padda/foc/pri. (Sumber: ANTARA/ARNAS PADDA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan kepada masyarakat pesisir tentang kemungkinan terjadinya gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 6 meter pada tanggal 22-23 Agustus 2023.

Gelombang dengan ketinggian 4 hingga 6 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Barat Lampung dan Samudera Hindia Selatan Banten.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap kondisi tersebut. 

Terutama bagi mereka yang tinggal dan beraktivitas di sekitar area yang berisiko mengalami gelombang tinggi.

Baca Juga: Edarkan Pil Koplo, Nelayan di Rembang Ditangkap Polisi

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," jelas Eko, Selasa (22/8/2023) dikutip dari Antara.

Eko menjelaskan, pola angin menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan peningkatan peluang gelombang tinggi.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara cenderung bergerak dari selatan-barat daya dengan kecepatan angin berkisar antara 5-20 knot.

Baca Juga: Pakar BMKG Ungkap Jenis hingga Penyebab Gempa Banten M 5,7 Hari Ini

Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan, pola angin lebih cenderung bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar antara 5-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Selatan Banten, Selat Makassar bagian selatan dan Laut Arafuru," paparnya.

Peningkatan gelombang dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di perairan Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-barat Lampung, Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai-Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, dan perairan selatan Bali-Sumbawa.

Baca Juga: Suara Dentuman Dalam Tanah Sudah Tidak Terdengar, Tim BMKG Perkirakan ini Alasannya

Peluang terjadinya gelombang tinggi dengan ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter dapat terjadi di berbagai wilayah perairan, antara lain.

  • Perairan utara Sabang
  • Perairan barat Aceh-Kepulauan Nias
  • Laut Natuna Utara
  • Laut Natuna
  • Selat Karimata
  • Laut Jawa
  • Perairan utara Jawa Timur
  • Perairan selatan Kalimantan
  • Selat Makassar bagian selatan
  • Laut Bali
  • Laut Sumbawa
  • Perairan Kepulauan Sabalana-Kepulauan Selayar
  • Laut Flores
  • Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan
  • Selat Sumba
  • Perairan selatan Pulau Sumba
  • Laut Sawu
  • Perairan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte
  • Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur
  • Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud
  • Perairan Bitung-Likupang
  • Perairan Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro
  • Laut Maluku
  • Perairan Baubau
  • Perairan Manui-Kendari
  • Perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula
  • Perairan Pulau Buru-Pulau Ambon-Pulau Seram
  • Laut Banda
  • Laut Seram
  • Perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar
  • Perairan selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru
  • Laut Arafuru
  • Samudra Pasifik Utara Halmahera

Penulis : Danang Suryo Editor : Deni-Muliya

Sumber : Antara


TERBARU