Cerita Lilly Wenda Jadi Pembawa Baki Bendera hingga Rahasia Tak Panik Meski Sepatu Lepas Sebelah
Peristiwa | 18 Agustus 2023, 11:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Lilly Indiani Suparman Wenda merupakan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2023) kemarin.
Perempuan kelahiran tahun 2007 ini masuk Tim Indonesia Maju yang didaulat bertugas dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi kemerdekaan RI yang dilangsungkan pada Kamis pagi.
Dalam upacara tersebut, ia dipercaya sebagai pembawa baki bendera Merah Putih.
Dikutip dari laman Sekretarian Kabinet, Lilly merupakan perwakilan Paskibraka dari Provinsi Papua Pegunungan, provinsi baru setelah pemekaran wilayah Papua tahun 2022.
Siswi SMAN 1 Wamena ini mengaku sangat bangga dan senang bisa menjadi anggota Paskibraka 2023, terlebih dirinya terpilih sebagai pembawa baki bendera dalam upacara 17 Agustus kemarin.
"Senang banget bangga jadi pembawa baki dari Papua," kata Lilly, seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Perempuan yang akrab disapa Lilly Wenda ini mengaku sama sekali tidak mengira akan ditunjuk untuk menjalankan tugas penting tersebut. Mengingat pada awalnya ia ditugaskan sebagai posisi Serpihan Kiri.
"Dari awal tu enggak jadi baki, tapi jadi serpihan kiri," ujarnya.
"Mulai berjalannya waktu pelatih kasih terus baki, baki, dan mulai bisa, lancar semuanya," ujar Lilly.
Ia pun mengaku tak grogi saat membawa baki menuju mimbar Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai inspektur upacara tersebut.
"Pas naik dan turun tangga enggak grogi, senang dan bangga banget apalagi berhadapan langsung dengan pak Jokowi," ujarnya.
Baca Juga: Putri Provinsi Baru Papua Lilly Indriani Suparman Wenda Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Istana
Momen Sepatu Copot
Dalam kesempatan itu, ia juga bercerita terkait momen tak terduga yang dialaminya saat menjalankan tugas sebagai pembawa baki dalam upacara HUT ke-78 RI kemarin.
Seperti diketahui, Lilly sempat menjadi sorotan karena sepatu kirinya terlepas saat upacara di Istana Merdeka.
Ia pun mengaku tak menyangka sepatunya akan lepas di tengah upacara dan menyebut hal itu menjadi tantangan berat baginya.
"Formasi itu yang sepatunya kelepas kan. Tantangan banget menyesuaikan tangan, karena (sepatu) kiri aja yang kelepas kan. Itu challenge banget," ujarnya.
Mengutip dari Harian Kompas, putri asal Papua Pegunungan tersebut menduga sepatu sebelah kirinya itu entah terkait apa atau tak terikat kuat sehingga terlepas dari kakinya.
Kendati demikian, ia mengaku tak panik dan percaya diri terus melangkah saat bertugas dalam upacara penaikan bendera Merah Putih.
Lilly menyebut dirinya dapat tetap tenang pada momen itu lantaran teringat pesan para pelatihnya saat berlatih.
”Bunda (Deputi Pengendalian dan Evaluasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Rima Agristina, yang juga menjadi pembina Paskibraka 2023) dan kakak (pengasuh) bilang harus percaya diri. Jadi, tetap percaya diri dan fokus, jangan dengarkan orang lain,” kata Lily, Kamis.
Ketenangan Lilly Wenda saat sepatu lepas sebelah juga diapresiasi rekannya sesama Paskibraka, Alfin Alfarisi.
Remaja asal Sumatera Barat ini kagum dengan sikap rekannya tersebut.
"Lilly keren banget. Walaupun sepatunya lepas, dapat melanjutkan tugasnya, dapat terus melangkah sampai titik akhir," ucap Alfin.
Adapun momen sepatu sebelah kiri Lilly Indriani Suparman Wenda terlepas terjadi setelah Merah Putih berhasil dikibarkan.
Sepatu berwarna hitam itu tertinggal di depan tiang bendera saat para Paskibraka sedang jalan di tempat sebelum meninggalkan lokasi pengibaran bendera.
Namun, hal itu tidak mempengaruhi Lilly Wenda sang pembawa baki bendera Merah Putih dalam menjalankan tugasnya.
Ia pun tetap melanjutkan upacara meskipun kaki kirinya tak lagi terbalut sepatu.
Lilly tetap fokus dan bersemangat hingga Paskibraka menyelesaikan penampilan mereka dan meninggalkan Lapangan Istana Merdeka.
Baca Juga: Momen Unik Upacara HUT ke-78 RI di Istana: Sepatu Pembawa Baki Lepas-Aksi Jahil Menteri Basuki
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Harian Kompas.