Pidato Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto: Pemimpin yang Tidak Jujur akan Dapat Karma Politik
Politik | 17 Agustus 2023, 16:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan atau PDI-P, Hasto Kristiyanto, mengingatkan seorang pemimpin negara harus bersikap jujur. Sebab, jika sebaliknya maka akan mendapatkan karma.
Demikian hal tersebut disampaikan Hasto Kristiyanto dalam pidatonya saat menjadi inspektur upacara penaikan bendera Merah Putih HUT ke-78 RI di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Menurut Hasto, perlunya semua pihak melihat seorang pemimpin yang berwatak jujur karena itu bisa menjadi dasar memajukan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Hasto Sebut Pemilu bagi PDIP Bukanlah Ingin Berkuasa, Sindir Prabowo?
"Pemimpin ini harus menunjukkan watak yang jujur, tidak ada pemimpin negara-negara yang kemudian bohong, pemimpin itu jujur sebagai watak yang paling elementer," kata Hasto dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (17/8/2023).
Selanjutnya, Hasto dalam pidatonya menyinggung kisah pewayangan mengenai tokoh pemimpin Pandawa, yakni Yudhistira, yang memiliki watak jujur.
"Karena itulah dalam cerita wayang, pemimpin Pandawa itu sosok Yudhistira yang jujur, yang bersih, bahkan digambarkan darahnya putih, saking jujurnya," ujar Hasto.
Merujuk pada cerita itu, Hasto menyebut bahwa seorang pemimpin tidak boleh berbohong dan memanipulasi angka-angka hanya demi kepentingan elektabilitas.
Oleh karena itu, Hasto mengingatkan, pada momen HUT ke-78 RI, sebaiknya dipakai oleh semua anak bangsa untuk bisa menghasilkan sosok pemimpin berwatak jujur.
Baca Juga: Hasto PDIP: Kebijakan Presiden Jokowi soal Food Estate Bagus, tapi Implementasinya Tidak
"Ini syarat paling penting. Seorang pemimpin tidak boleh memanipulasi demi elektoral. Maka, ini yang harus ditanamkan dengan memperingati kemerdekaan ke-78 agar pemimpin ke depan harus jujur," ucapnya.
Menurut Hasto, jika seorang pemimpin tidak bersikap jujur, maka akan menuai karma politik di kemudian hari.
"Kalau (pemimpin) tidak jujur saudara sekalian, akan ada karma politik. Itulah keyakinan spiritualitas kita sebagai bangsa yang bertuhan," ujar Hasto.
Seperti diketahui, upacara penaikan Bendera Merah Putih dihadiri ratusan anggota dari organisasi sayap PDI-P.
Upacara tersebut diketahui dimulai pada pukul 07.50 WIB dan diawali dengan tiga anggota satuan tugas dari PDI-P menaikkan bendera Merah Putih.
Baca Juga: PDI-P Tanggapi Dana Rp1 Triliun Mengalir ke Parpol, Sebut Food Estate Bagian Kejahatan Lingkungan
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Tribunnews.com