> >

Kasum TNI ke Koopssus: Bersiap bila Panglima TNI atau Presiden Perintahkan Bebaskan Sandera di Papua

Peristiwa | 17 Agustus 2023, 10:20 WIB
Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Bambang Ismawan dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-4 Koopssus TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. (Sumber: Puspen TNI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Bambang Ismawan memberikan pesan kepada Komando Operasi Khusus atau Koopssus TNI bahwa Koopssus TNI masih memiliki pekerjaan yang belum selesai yaitu membebaskan sandera di Papua.

Hal itu disampaikan saat menghadiri acara ulang tahun ke-4 Koopssus TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (15/8/2023).

“Masih ada tugas, sebagai Dankoopssus TNI yang sekarang belum selesai karena ada sandera di Papua yang belum dibebaskan,” kata Bambang dikutip dari siaran pers Puspen TNI.

Baca Juga: KKB Tembak Mati 3 Warga Sipil, 2 Korban di Antaranya Ternyata ASN Kabupaten Nduga

Adapun salah satu orang yang masih disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau kelompok kriminal bersenjata (KKB) adalah pilot Susi Air kapten Philip Mark Mehrtens.

Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu diketahui disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023.

Karena masih adanya pihak yang disandera oleh KKB, Letjen Bambang meminta Koopssus tetap bersiap dan bersiaga kalau-kalau suatu saat diminta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono atau Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk melakukan pembebasan sandera.

“Siapkan segala sesuatunya, misalnya bila Panglima TNI atau Presiden perintahkan untuk bebaskan sandera, dipikirkan dari sekarang,” ujar Bambang.

Lebih lanjut, dia mengatakan, pembebasan sandera di Papua memiliki tantangan yang berbeda karena lokasinya berada di hutan belantara.

Baca Juga: Polisi Terjunkan Tim Investigasi Buru Pembakar Kantor Distrik dan Pembunuh Camat Kramamongga

“Biasanya latihan membebaskan sandera di pesawat, gedung, dan sebagainya. Tapi ini di hutan belantara. Ini memiliki tantangan tersendiri, silakan didiskusikan dan direncanakan,” tutur Bambang.

Karena itu, dia meminta Komandan Koopssus TNI melakukan koordinasi dengan satuan-satuan khusus yang ada di tiap matra.

“Untuk itu, Dankoopssus TNI berkoordinasi yang baik dengan satuan-satuan khusus yang ada di matra,” kata mantan Komandan Kodiklat TNI itu.

Dalam kesempatan tersebut, Koopssus TNI juga memberikan santunan kepada prajurit yang gugur dan terluka dalam operasi.

Beberapa di antaranya istri Kopda Anumerta Sugeng, Serda M Wahyudi, dan Praka Sutrisno berupa paket umrah serta Praka Elifa berupa paket wisata rohani Yerusalem.

Baca Juga: Kronologi TNI dan Polri Rebut Markas KKB di Gome, Berawal Ditembaki Pasukan Numbuk Telenggen

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU