> >

PDIP Percaya Diri Usung Ganjar dengan Koalisi Ramping, PAN: Biar Sejarah yang Membuktikan

Rumah pemilu | 15 Agustus 2023, 12:15 WIB
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/5/2019). (Sumber: KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) menanggapi pernyataan Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah yang percaya diri mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres dengan koalisi ramping pada Pilpres 2024. 

Saat ini, PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura telah menyatakan mendukung Ganjar pada pesta demokrasi.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, setiap waktu dan peristiwa politik memiliki sejarah, aktor, dan konfigurasi politik yang berbeda. 

Baca Juga: PDIP: Kami Usung Jokowi di 2014 dengan Koalisi Ramping, tapi Akhirnya Menang

Lalu, politisi sebagai penulis sejarah politik tentu tergantung kepada individu masing-masing. 

"Nanti biarlah sejarah yang akan membuktikan hasil Pilpres 2024. Kalau memakai pendekatan determinisme sejarah, ya pilpres 2014 tidak dapat disamakan dengan pilpres 2024. Insya Allah hasilnya juga akan berbeda," kata Viva Yoga kepada Kompas TV, Selasa (15/8/2023). 

"Lain waktu, berbeda pula aktor politiknya. Lain sejarah, lain hasilnya," sambungnya. 

Viva menyatakan, pihaknya selalu belajar dari pengalaman dan kekalahan yang lalu.

"Yang pasti, belajar dari sejarah kekalahan, itu adalah guru terbaik bagi tercapainya tujuan dan cita-cita," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya akan serius memenangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi pemenang Pilpres 2024.

"PAN akan serius berjuang sepenuh hati untuk memenangkan Pak Prabowo agar terpilih di Pilpres 2024," katanya. 

Sebelumnya, Ahmad Basarah mengaku tak khawatir setelah empat partai politik (parpol) di parlemen mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pilpres 2024. 

Keempatnya adalah Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar. 

Ia menjelaskan, partainya pernah mengusung Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla sebagai pasangan capres-cawapres dengan koalisi ramping pada Pilpres 2014 lalu. Namun, bisa mengalahkan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa. 

Saat itu, PDIP berkoalisi dengan Hanura, PKB, dan NasDem. 

Baca Juga: PAN Yakin Prabowo akan Pilih Erick Thohir Jadi Bakal Cawapres di Pilpres 2024

"2014 juga kami ramping, kami menghadapi capres-cawapres yang didukung oleh presiden yang sedang berkuasa waktu itu. Pak Hatta Rajasa kan besannya Presiden SBY pada waktu itu," kata Basarah di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/8/2023). 

"Kami partai-partai yang dihitung oleh para pengamat politik bukan partai besar pada waktu itu, hanya dengan Nasdem, PKB, dan Hanura," sambungnya.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU