> >

Berkaca Pengalaman di 2004, JK Nilai Tak Jaminan Koalisi Besar Bisa Menang Pilpres: Tergantung Tokoh

Politik | 14 Agustus 2023, 22:00 WIB
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla saat berdialog di di program Satu Meja The Forum KOMPAS TV bertema Jokowi Intervensi Pesta Demokrasi?, Rabu (10/5/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

"Pengalaman saya dengan Pak Wiranto dulu (Pilpres 2009), kalau dihitung-hitung jumlah suara (partai) itu lebih 20 persen. Tapi hanya dapat suara (pemilih) 14 persen, tidak simetris. Jadi tergantung tokoh. Kalau sudah masuk ke pemilu itu, orang tidak lagi melihat partainya, orang (rakyat) melihat orangnya," ujar JK.

Baca Juga: Kata PDIP Soal Isu Jokowi Terlibat Dalam Koalisi Besar yang Dukung Prabowo di Pemilu 2024

Sebelumnya, KKIR mendapat anggota baru, yakni Golkar dan PAN. Kedua partai tersebut resmi bergabung dengan KKIR untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

Jika ditotal, kekuatan sementara suara kursi di parlemen dalam KKIR sebagai pendukung Prabowo mencapai 46,09 persen. Jumlah ini jauh lebih tinggi dari ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara sah nasional. 

Sedangkan kekuatan sementara PDIP-PPP yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres yakni 25,26 persen kursi di DPR. 

Kemudian kekuatan sementara suara kursi di parlemen dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres sebesar 28,35 persen. 

 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU