> >

Selain Istri, Wowon Pembunuh Berantai Juga Habisi Anak Tiri: Dia Mau Nikah Minta Biaya, Saya Pusing

Hukum | 14 Agustus 2023, 19:39 WIB
Wowon Erawan pelaku pembunuhan berantai (kiri) dan lubang di pekarangan rumah Wowon yang dijadikan tempat mengubur korban (kanan). Wowon menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa dalam sidang yang berlangsung hari ini, Senin (14/8/2023). (Sumber: ISTIMEWA/KOMPAS.com Firman Taufiqurrahman)

"Kenapa kepikiran membunuh? Apa?" tanya hakim.

"Waktu dulu itu satu enggak dijenguk, keduanya dia banyak selingkuh," ujar Wowon.

Hakim kemudian mendalaminya bahwa perselingkuhan yang disebutnya itu apakah hanya pikiran atau memang melihatnya secara langsung. 

Baca Juga: Janji Berikan Rp25 Juta, Duloh Ajak Mertua Wowon Berhubungan Intim Lalu Membunuhnya

"Itu hanya pikiran atau pernah melihat?" tanya hakim.

"Pernah melihat," jawab Wowon.

Tak cukup sampai di situ, hakim terus mencecar pertanyaan kepada Wowon mengapa tega membunuh sampai ke anak-anak Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz (23) dan Muhammad Riswandi (17).

"Kenapa sampai ke anak-anak juga dibunuh?" tanya Hakim.

"Ya karena waktu dulu anak tiri saya mau nikah, alasannya kan cuma minta biaya, saya cari ke mana, saya pusing," ujar Wowon.

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Wowon bersama Solihin dan Dede didakwa melakukan pembunuhan berencana. Mereka kemudian didakwa melanggar Pasal 340 juncto Pasal 338 dan 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Ketiganya didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17).

Baca Juga: Pengakuan Terbaru Wowon Bunuh Istri dan Mertuanya: Cemburu Korban Selingkuh hingga Tak Diberi Uang

Pembunuhan berantai ini terungkap setelah satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.

Saat menyelidiki korban yang keracunan itulah, polisi kemudian menemukan fakta bahwa pelaku adalah komplotan pembunuh berantai yang melakukan penipuan dan pembunuhan.

Pelaku menipu para korban dengan modus mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk memberikan kesuksesan dan kekayaan, serta menggandakan uang.

Para korban yang telah menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku, kemudian menagih janji kesuksesan dan kekayaan tersebut. Saat itulah para korban dihabisi.

Dari penelusuran penyidik, terdapat lima korban yang tewas dibunuh di Cianjur, yakni Halimah, Noneng, Wiwin, Bayu (2), dan Farida. Kemudian, terdapat satu korban lain bernama Siti yang dikubur di Garut, Jawa Barat.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com, Kompas TV


TERBARU