Hari Pramuka Indonesia 14 Agustus, Ini 4 Fakta yang Menarik
Humaniora | 14 Agustus 2023, 13:33 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Hari Pramuka Nasional diperingati pada 14 Agustus setiap tahunnya.
Peringatan Hari Pramuka Nasional ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961.
Presiden Soekarno juga pada saat itu melantik Majelis Pimpinan Nasional (Mapinas) Kwartir Nasional (Kwarnas) dan Kwartir Nasional Harian (Kwarnari).
Momen itu ditandai dengan penyerahan Panji Gerakan Pramuka dari Presiden Soekarno kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang juga menjadi Ketua pertama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Hingga saat ini, Pramuka tetap eksis dan menjadi kegiatan wajib para siswa di sekolah.
Rupanya di balik sejarah Pramuka di Indonesia, gerakan kepanduan ini memiliki sejarah yang menarik untuk disimak.
Baca Juga: Hari Pramuka 2023: Moto Gerakan Pramuka dan Artinya, Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan
Berikut empat fakta menarik Pramuka di Indonesia.
1. Pramuka Digagas Oleh Warga Negara Asing
Gerakan Pramuka dikenal sebagai Scout Movement secara global.
Gerakan ini pertama kali dicetuskan oleh seorang Letnan Jenderal angkatan darat Inggris bernama Robert Stephenson Baden-Powell.
Scout Movement didirikan Powell untuk membina para anak muda di Inggris.
Tujuannya agar mereka tidak terlibat tindakan kekerasan dan kriminal yang marak terjadi pada 1907.
Kemudian Scout Movement menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Di Indonesia, gerakan ini disebut sebagai Pramuka yang dimulai sejak masa penjajahan Belanda.
2. Sejarah Pramuka di Indonesia
Scout Movement yang didirikan Powell diadaptasi menjadi Indische Padvinders atau NIPV.
Dalam bahasa Indonesia NIPV berarti Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda.
NIPV kemudian kembali diadaptasi oleh para pemuda dan pemudi di daerah.
Kemudian muncul beberapa kepanduan seperti Pandu Pemuda Sumatra dan Persatuan Antar Pandu Indonesia.
Gerakan berbagai macam kepanduan tersebut akhirnya dilebur menjadi Gerakan Pramuka pada 1961.
3. Bapak Pramuka Indonesia
Jika Baden-Powell dinobatkan sebagai Bapak Pramuka Dunia, Sri Sultan Hamengkubuwono IX dinobatkan sebagai Bapak Pramuka Indonesia.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX memiliki peran penting dalam pengembangan gerakan kepanduan ini.
Sejak tahun 60-an, Sri Sultan Hamengkubuwono IX menjadi konsultan bagi Presiden Soekarno untuk mendirikan gerakan Pramuka.
Baca Juga: Susunan Upacara Hari Pramuka ke-62 Tahun 2023, Tata Cara dan Contoh Amanatnya
4. Makna Tunas Kelapa
Lambang pramuka negara Indonesia adalah tunas kelapa.
Meski tampak berbeda, ada filosofi yang mendalam dari lambang tersebut yang diperkenalkan oleh Sumardjo Atmodipuro.
Tunas kelapa yang tumbuh menyiratkan pramuka sebagai inti dari kelangsungan bangsa yang lahir dari generasi penerus.
Kelapa yang kuat diartikan sebagai anggota Pramuka yang kuat dan gigih.
Pohon kelapa yang dikenal punya akar kokoh dan batang yang tinggi mengandung makna bahwa anggota pramuka punya dasar yang kuat dan cita-cita tinggi.
Buah kelapa yang serba bisa diartikan bahwa Pramuka berguna bagi bangsa dan negara.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV