Kubu Moeldoko Hormati Putusan MA, untuk Sikap dan Arah Politik Tetap Berbeda
Politik | 11 Agustus 2023, 04:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pendukung Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang bakal menentukan sikap politik terkait hasil putusan Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung.
Inisiator KLB Partai Demokrat, Darmizal MS menyatakan, pihaknya menghormati putusan MA terkait PK yang diajukan Moeldoko dan Jhonny Allen Marbun melawan Menkumham dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Teuku Riefky Harsya mengenai kepengurusan Partai Demokrat.
Darmizal juga mengakui keputusan MA tersebut sudah final dan mengikat serta meminta para pendukung untuk legowo.
Namun untuk urusan sikap dan arah politk nantinya akan diputuskan bersama.
Ia mengklaim barisan pendukung KLB Demokrat di Deli Sedang punya hak untuk memilih arah politik dan dukungan terhadap partai lain.
"Kami sepenuhnya menghormati keputusan MA. Di mana keputusan MA tersebut sudah final dan mengikat. Kami dalam waktu dekat juga akan menentukan sikap dan arah politik," ujar Darmizal dalam keterangan, Kamis (10/8/2023).
Baca Juga: Sorak-sorai Pengurus Demokrat saat AHY Bacakan Putusan MA Tolak PK Moeldoko
"Suara KLB Demokrat se-Indonesia itu besar dan itu akan segera kami arahkan ke partai mana akan berlabuh," sambung Darmizal.
Lebih lanjut Darmizal juga memberi ucapan selamat kepada a Presiden ke-6 Republik Indonesia sekaligus Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang telah memenangkan proses gugatan kepengurusan partai.
Ia berharap ke depan Partai Demokrat bisa menjadi partai bersama dan bukan menjadi partai yang dikuasi kelompok tertentu.
"Saya mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam KLB partai Demokrat untuk dapat legowo dan menerima keputusan MA tersebut," ujar Darmizal.
"Semoga Partai Demokrat lebih maju dan menjadi rumah bersama. Bukan lagi menjadi partai yang hanya dikuasai kelompok tertentu," pungkasnya.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV