> >

Demokrat Sarankan Yenny Wahid Jadi Cawapres di Koalisi Keberlanjutan, Bukan di Koalisi Perubahan

Politik | 10 Agustus 2023, 18:25 WIB

 

Yenny Wahid menjelaskan, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengelompokkan kegiatan jelang hari ulang tahun NU yang ke-100 menjadi sembilan rumpun besar. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Masuknya nama putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid,  di bursa Cawapres Anies Baswedan mendapat reaksi dari DPP Partai Demokrat. 

Di sisi lain PKS dan Partai Nasdem yang juga bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, membuka pintu jika nantinya Anies memilih Yenny sebagai pendampingnya di Pilpres 2024.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon menilai sepak terjang Yenny Wahid di dunia politik memang sudah tidak diragukan. 

Sosok Yenny juga sudah di kenal oleh masyarakat, namun untuk menjadi Cawapres Anies nama Yenny Wahid tidak cocok untuk merepresentasikan perubahan. 

Jansen menilai Yenny secara status quo bagian dari pemerintahan Joko Widodo, baik di bagian inti atau pinggiran rezim Jokowi.

Baca Juga: Respons Cak Imin Soal Yenny Wahid Siap Jadi Cawapres di Pilpres 2024

"Untuk posisi cawapres di KPP, buat saya beliau tidak pas, tidak cocok. Mungkin cocoknya di koalisi yang lain," ujar Jansen dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/8/2023).

Jansen menambahkan jika Yenny Wahid menjadi pendamping Anies, bisa membuat masyarakat semakin bingung dengan misi perubahan yang diusun oleh Demokrat, PKS dan Nasdem. 

Sedangkan saat ini dukungan masyarakat terhadap KPP lantaran menginginkan perubahan terhadap pemerintah Jokowi.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU