Puncak Kemarau Kering di Indonesia Diprediksi Terjadi Akhir Agustus, BMKG: Efek El Nino
Peristiwa | 10 Agustus 2023, 05:30 WIBIa menyebut, BMKG memprediksi musim kemarau tahun ini akan mirip dengan situasi pada 2019 dan tidak akan separah kemarau pada tahun 2015.
Puncak kemarau kering di Indonesia, imbuhnya, juga berpotensi menimbulkan kebakaran hutan (karhutla).
"Ada, potensi karhutla ada, seperti tahun 2019 kan juga banyak spot-spot (titik-titik) ya, titik-titik api," ujarnya.
Akan tetapi, ia menekankan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), sehingga pemerintah telah menyiapkan mekanisme Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Baca Juga: Kata Pakar soal 3 Jenis Polutan Penyebab Polusi Udara dan Dampaknya Bagi Kesehatan
"Sejak Desember (2022) kami sudah wanti-wanti dengan Ibu Menteri LHK, sudah menyiapkan TMC sejak Februari (2023)," terangnya.
Ia menerangkan, apabila TMC dilakukan mendadak saat sudah terjadi kemarau, pemerintah akan lebih kesulitan menangani puncak kemarau kering.
"Insyaallah meski secara alamiah potensinya kurang lebih seperti tahun 2019, tetapi semoga dengan kesiapan yang lebih, semoga tidak separah 2019," imbuhnya.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV