> >

Moeldoko Sebut Rocky Gerung bak Robot, Punya Kecerdasan tapi Tak Punya Hati

Politik | 3 Agustus 2023, 19:28 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko merespons kritik pengamat politik Rocky Gerung terhadap pemerintah di lingkungan Istana Kepresidenan, Kamis (3/8/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko merasa heran dengan pernyataan Rocky Gerung tentang pemerintah terutama Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

Menurutnya, sebagai akademisi, Rocky bisa memilih diksi dalam menyatakan pendapat atau memberikan kritik. 

Moeldoko menilai Rocky sebagai robot yang memiliki kecerdasan dan ketangkasan namun tidak memiliki hati nurani.

"Kalau saya membayangkan orang pinter enggak punya hati, ya robot itu. Dan robot itu biasa ada yang mengendalikan, ada yang me-remote. Cari sendiri siapa yang me-remote," ujar Moeldoko di Istana Kepresidenan, Kamis (3/8/2023).

Menurut dia, pernyataan Rocky di media sosial bukan lagi kritik, melainkan cenderung menyerang pribadi Presiden Jokowi dan hal ini tidak bisa ditoleransi. 

Baca Juga: Presiden Tak Hiraukan Pernyataan Rocky Gerung, KSP soal Kesabaran Jokowi: ‘Hati Seluas Samudra’

Mantan Panglima TNI ini mengingatkan salah satu tugas dari KSP yakni menjaga kehormatan presiden dan meminta agar pernyataan yang cenderung menyerang tidak lagi berulang. 

Sebagai prajurit TNI, kata dia, dirinya bisa mempertaruhkan nyawa di medan pertempuran tanpa kalkulasi. Apalagi menghadapi situasi seperti ini. 

"Jadi jangan coba-coba mengganggu presiden. Saya ingin tegaskan itu. Dan nyata-nyata telah membawa situasi yang enggak baik. Seorang intelektual harus betul-betul bisa memberikan suri tauladan kepada anak cucu kita karena akan membawa preseden yang kurang baik ke depan," ujar Moeldoko. 

Sebelumnya, pernyataan akademisi yang juga pengamat politik, Rocky Gerung, menjadi perhatian publik.

Pernyataan itu disampaikan Rocky dalam orasi di acara Konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh bersama Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (29/7/2023). 

Baca Juga: Polda Metro Jaya Terima 3 Laporan Dugaan Penghinaan Oleh Rocky Gerung ke Presiden Jokowi

Awalnya Rocky menyinggung langkah Presiden Jokowi yang menurutnya pergi ke China untuk menawarkan Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Namun dalam orasi tersebut, dia menyebut juga kata-kata "bajingan" dan "tolol" yang dinilai sebagai kata makian dan menghina presiden. 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU