> >

2 Heli TNI AU Dikerahkan Bantu Distribusi Bantuan Kekeringan di Papua Tengah

Peristiwa | 31 Juli 2023, 19:49 WIB
Distribusi bantuan untuk warga yang terdampak kekeringan di Distrik Lambewi dan Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, menggunakan 2 helikopter TNI AU. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Distribusi bantuan untuk warga yang terdampak kekeringan di Distrik Lambewi dan Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, menggunakan 2 helikopter TNI.

Penjelasan itu disampaikan oleh Komandan Distrik Militer (Dandim) 1717/Puncak, Jonathan Nidio, dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Senin (31/7/2023).

Menurutnya, akses menuju lokasi terdampak kekeringan hanya dapat dijangkau menggunakan jalur udara.

“Untuk medan, memang tidak ada akses lain, harus menggunakan jalur udara,” tuturnya.

“Di sini kita menggunakan heli TNI Angkatan Udara, termasuk pesawat komersil yang bisa menjangkau Distrik Sinak,” tuturnya.

Helikopter milik TNI AU yang dikerahkan dalam pendistribusian bantuan tersebut sebanyak dua unit.

Baca Juga: Terkait Kondisi Kelaparan di Papua Tengah, Begini Langkah Cepat Jokowi

“Dari TNI AU kita mengerahkan dua unit heli, untuk pesawat komersil ada empat sampai lima maskapai yang membantu kami.”

Menjawab pertanyaan tentang pengamanan untuk menjamin distribusi bantuan sampai pada warga yang berhak, ia menyebut pihaknya bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

“Jadi untuk pengawalan maupun pengamanan dari distribusi bantuan logistik yang kita terima dari berbagai pihak, kami bekerja sama, Forkopimda Kabupaten Puncak, sudah bisa menjangkau ke sasaran.”

Bahkan, lanjut dia, pihaknya mengamankan logistik bantuan sejak dari Bandara Sinak.

“Kita yakinkan setiap logistik yang hadir kita kawal, kita amankan agar bisa sampai tepat sasaran pada warga terdampak.”

Sementara, Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan dirinya sudah berkunjung ke lokasi terdampak kekeringan.

Menurutnya, dari enam warga yang meninggal akibat kelaparan di daerah itu, tiga berasal dari Distrik Lambewi dan tiga lainnya dari Distrik Agandugume.

“Warga sampai hari ini, saya sempat sampai di sana, puji Tuhan, kami bisa masuk karena bekerja sama dengan TNI/Polri.”

“Puji Tuhan kami lihat sendiri kondisi di sana memang masyarakat pada prinsipnya kita akan pastikan secara baik,” imbuhnya.

Baca Juga: Panglima TNI Respon Bencana Kekeringan Akibat Cuaca Ekstream di Papua Tengah

Warga setempat, menurut dia, membutuhkan air bersih dan tenaga kesehatan karena banyak dari mereka yang terkena diare.

“Kami membutuhkan air bersih yang harus kita pasang pipa, paramedis juga kita butuhkan, mereka perlu ditangani karena sejak Mei sampai Juli banyak yang kena diare.”

 

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU