> >

Jusuf Kalla: Jangan Harap Jadi Ketum Golkar kalau Tak Punya Modal Rp500-600 Miliar

Politik | 31 Juli 2023, 14:35 WIB
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Muhammad Jusuf Kalla. JK, biasa dia disapa, kecewa Indonesia batal gelar Piala Dunia U20, seraya menyebut sejumlah komitmen yang dilanggar berakibat pembatalan ini.  (Sumber: Kompas.tv/Antara/HO)

JAKARTA, KOMPAS TV - Mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Jusuf Kalla mengatakan untuk menjadi orang nomor satu di partai politik berlambang pohon beringin itu, perlu modal Rp500-Rp600 miliar.

“Kalau sekarang Anda ingin menjadi ketua (umum) Golkar, jangan harap kalau Anda tidak punya modal Rp500-Rp600 miliar,” kata Kalla dalam seminar bertajuk Pemuda untuk Politik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/7/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Seluruh Ketua DPD Golkar Bertemu Airlangga di Bali, Serukan Tolak Munaslub

Menurut Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI itu, biaya besar untuk menjadi ketum tak hanya terjadi di Golkar, tapi hampir di semua partai politik (parpol). 

“Terkecuali, partai yang pendirinya masih ada, kayak PDIP, kayak NasDem,” katanya. 

Meski begitu, kata Kalla, situasi itu berbeda dengan yang terjadi di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Dia lantas menyinggung persaingan yang sempat terjadi antara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. 

“Kecuali PKB, Gus Dur masih ada, dilawan oleh keponakan, menang keponakan. Itulah, pendiri masih ada dilawan. Ah inilah politik Indonesia mempunyai ragam beragam,” katanya. 

Sebagai informasi, internal Partai Golkar tengah dirundung desakan untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa atau munaslub. 

Namun, kini seluruh DPD I Partai Golkar menyatakan menolak munaslub setelah bertemu dengan Ketua Umum Airlangga Hartarto di Bali, Minggu (30/7/2023). 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com/Antara


TERBARU