Dewan Pakar Golkar Ungkap Duduk Perkara Kericuhan di Diskusi GMPG hingga Wartawan Jadi Korban
Peristiwa | 27 Juli 2023, 06:40 WIB"AMPG tersinggung kenapa pakai Partai Golkar, sehingga datang segerombolan orang tadi. Jadi urusan memakai nama, tidak punya hak GMPG memakai nama Partai Golkar," ujarnya.
Wartawan Jadi Korban
Sejumlah awak media yang meliput diskusi GMPG mendapat intimidasi dari orang tidak dikenal. Tak hanya intimidasi alat kerja wartawan juga dirusak.
Baca Juga: Ditanya Kesiapan Maju Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia: Siap Maju, Saya Kader dari 2001
Sejumlah orang tidak dikenal memprotes dan meminta agar agenda diskusi tersebut segera dihentikan.
Kericuhan pun terjadi di luar Restoran Pulau Dua lantaran massa ingin masuk namun diadang oleh panitia.
Sempat terjadi cekcok lantaran massa yang mengaku kader Golkar tidak mau menunjukkan kartu tanda anggota (KTA).
Sejumlah wartawan yang ada di lokasi sontak keluar dan ingin meliput peristiwa. Namun massa mengadang dan melakukan intimidasi.
Juru kamera KOMPAS TV Janivan Prapta mendapat pukulan dan kamera juga kena pukul oleh salah satu massa. Reporter KOMPAS TV Rangga Indrajana ikut mendapat intimidasi.
Baca Juga: Perpecahan Jelang Munas Golkar Jadi Tradisi? Waketum AMPG: Kalau Bisa Dialog Kenapa Harus Demo
Begitu juga dengan wartawan CNN Indonesia, Diana Valencia. Telepon genggam milik Diana yang dipakai untuk merekam peristiwa direbut dan dilempar.
Rangga Indrajana dan Janivan Prapta sudah melaporkan peristiwa intimidasi tersebut ke Polda Metro Jaya
Di kesempatan yang sama inisiator kegiatan diskusi GMPG, Almanzo Bonara meminta maaf atas peristiwa yang terjadi.
Almanzo menjelaskan acara tersebut merupakan bagian dari demokrasi di tubuh Partai Golkar. Sebagian anak-anak muda di Partai Golkar menginginkan sebuah perubahan agar partai berlambang pohon beringin itu lebih baik dalam menghadapi tahun pemilu 2024.
Pihaknya meminta maaf kepada jurnalis yang menjadi korban pada kejadian tersebut dan siap bertanggung jawab jika ada jurnalis yang mengalami kerugian fisik maupun materi.
"Pada prinsipnya, sebagai kader muda Partai Golkar, kami merasa ini sebuah tindakan yang tidak bermartabat dan tidak bermoral sebagai kader-kader Partai Golkar," ujarnya di lokasi acara.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV