Spesifikasi Helikopter Super Puma AS-332L2 yang Bikin Tembok Stadion di Bengkulu Roboh
Peristiwa | 21 Juli 2023, 14:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tembok stadion mini di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, roboh pada Selasa (18/7/2023) lalu, akibat tak kuat menahan kencangnya angin dari baling-baling helikopter Super Puma AS-332L2. Helikopter kepresidenan itu sedang dalam uji coba pendaratan pengawalan kunjungan Presiden Joko Widodo. Tidak ada presiden dalam helikopter itu, hanya ada tim pengawalannya.
Super Puma AS-332L2 adalah helikopter buatan Eurocopter, yang merupakan bagian dari Airbus Group asal Prancis. Saat ini ada dua jenis helikopter itu yang digunakan untuk kegiatan kepresidenan. Yakni Super Puma AS-332L2 dan L1. Keduanya dikelola oleh Skuadron 45 Wing 1 basis di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Mengutip dari laman aircharterservice.co.id, Jumat (21/7), AS332 Super Puma disebut memiliki kemampuan unik untuk mengangkut kargo dan penumpang. Mampu terbang dengan kecepatan 280 km per jam, helikopter ini masuk dalam kategori helikopter medium yang bisa mengangkut hingga 24 orang penumpang. Daya angkutnya mencapai 20 ton dan punya daya jangkauan sejauh 450 km.
Baca Juga: Roboh Kena Angin Helikopter, Jokowi Minta Menteri PUPR Perbaiki Tembok Stadion di Bengkulu
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menginstruksikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk memperbaiki tembok pembatas stadion yang roboh di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.
"Terkait robohnya tembok stadion, kemarin (Kamis, 20/7), Bapak Presiden telah memerintahkan Menteri PUPR untuk segera melakukan perbaikan," kata Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulisnya kepada media, Jumat (21/7/2023).
"Pendaratan helikopter tersebut sudah sesuai standar, berada dalam jarak aman yaitu 50-70 meter dari bangunan terdekat," ujar Bey.
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Bengkulu selama 4 hari, yakni sejak 19 Juli hingga 21 Juli 2023. Pada 19 Juli, Jokowi ditemani Menteri PUPR meresmikan Tol Bengkulu-Taba Penanjung di Bengkulu Tengah.
Baca Juga: Sopir Truk yang Tertabrak KA Brantas Bantah Kabur dan Akui Salah karena Ingin Cepat Sampai
Lalu pada Kamis (20/7), Presiden Jokowi akhirnya menggunakan jalan darat menuju Kabupaten Kepahiang dan batal menggunakan helikopter.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang Teddy Adeba mengatakan, pihaknya baru tahu tembok stadion roboh saat mendapat kiriman video dari masyarakat. Video tersebut memang sudah viral di media sosial.
"Tadi dapat banyak kiriman dari masyarakat soal video helikopter yang mendarat di stadion bola mini, lalu saya cek ke stadion, ternyata benar ada tembok yang roboh," ungkap Teddy dikutip dari TribunBengkulu.com, Selasa (18/7/2023).
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak dari Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, terkait tembok stadion bola mini yang berada di Kelurahan Padang Lekat, Kecamatan Kepahiang, yang roboh tersebut.
Baca Juga: KAI akan Tuntut Perusahaan Ekspedisi Pemilik Truk yang Terlibat Kecelakaan dengan KA Brantas
Teddy juga menjelaskan, status stadion sepak bola mini itu, belum dihibahkan kepada Pemkab Kepahiang, karena saat ini masih dalam proses pengurusan berkas hibah.
"Tadi sudah saya hubungi orang Dinas Pariwisata Provinsi, namun masih menunggu petunjuk dari mereka, mungkin mereka masih sibuk dengan kegiatan tabot dan juga ada kunjungan presiden," ucapnya.
Sebagai informasi, stadion sepak bola mini tersebut baru dibangun pada tahun 2022 lalu. Pembangunan stadion itu menggunakan anggaran dari APBD Provinsi Bengkulu, kurang lebih Rp700 juta. Rencananya, stadion itu akan dihibahkan ke Pemkab Kepahiang.
Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com