> >

Sebelum Meninggal, Cipto Raharjo Pria Obesitas Berbobot 200 Kg Alami Sesak Napas dan Dahak Berdarah

Peristiwa | 20 Juli 2023, 08:06 WIB
Cipto Raharjo, pria pengidap obesitas berbobot 200 kg saat dievakuasi ke RSUD Tangerang pada Selasa (4/7/2023). Sebelum meninggal Cipto alami sesak napas dan dahak berdarah. (Sumber: KOMPAS.com/M Chaerul Halim.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Cipto Raharjo (45), pria penderita obesitas dengan bobot sekitar 200 kilogram (Kg) meninggal dunia pada Rabu (19/7/2023), di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RCSM) Jakarta.

Menurut penuturan sang kakak, Ristanto, sehari sebelum menghembuskan napas terakhir, Cipto sempat mengalami sesak napas.

Adiknya itu, kata Ristanto juga sempat menghubungi melalui telepon untuk memintanya datang ke rumah sakit pada Selasa petang.

Saat menelepon Ristanto, kondisi Cipto memburuk, khususnya untuk penyakit paru-paru yang diderita.

"Napas itu sesak. Sebelum magrib (Cipto) sadar sempat nelepon saya suruh ke sana (rumah sakit)," kata Ristanto, Rabu.

Ristanto pun tiba di RSCM sekira pukul 21.00 WIB, kendati demikian, ia tidak bisa masuk ke ruang perawatan sang adik, karena kondisinya yang masih memburuk.

Pada sekitar Pukul 24.00 WIB, Ristanto kembali dipanggil oleh dokter untuk dimintai persetujuan terkait tindakan medis kepada sang adik.

Hal ini dikarena Cipto mengeluarkan dahak disertai darah.

Baca Juga: Pria Obesitas Berbobot 200 Kg Meninggal, Menderita Penyakit Jantung hingga Paru-Paru

"Minta persetujuan karena itu dahaknya keluar darah akhirnya dokter ambil tindakan bahwa mau dimasukkin selang yang ada kameranya, jadi mau mengetahui bahwa penyakitnya apa, karena airnya banyak banget di dalam paru-paru itu," jelas dia.

Namun usai tindakan dilakukan, kondisi Cipto tak kunjung membaik.

Cipto, kata dia, koma dan menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 03.00 WIB.

"Pukul 03.00 lewat (meninggal), jantungnya sudah berhenti, jantungnya dipompa kan enggak bisa bisa, dinyatakan meninggal," ujarnya.

Penyakit baru terdeteksi

Cipto Raharjo, pria obesitas berbobot sekitar 200 kilogram sebelumnya menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang sejak Selasa (4/7/2023).

Ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2023) atas masalah kesehatan berkait obesitas. 

Menurut sang kakak, beragam penyakit baru terdeteksi setelah pria berbobot 200 kilogram itu menjalani perawatan di RSCM.

Mulai dari penyakit jantung, paru-paru, hingga ginjal.

Kondisi Cipto pun tak kunjung membaik hingga meninggal dunia setelah delapan hari menjalani perawatan intensif di RSCM.

Baca Juga: Jangan Mager, Kurang Aktivitas Jadi Penyebab Utama Obesitas

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Tribunnews


TERBARU