Kompak Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Bareng Relawan, Ganjar: Saya Bukan Orang Abu-Abu
Politik | 19 Juli 2023, 16:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bakal Calon Presiden (Bacapres) RI usungan partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo dan perwakilan 300 simpul relawan kompak mengenakan kemeja bergaris hitam putih.
Mereka hadir dalam kegiatan "Silaturahmi 1 Muharam 1445H Relawan Ganjar Pranowo" di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2023).
Ganjar datang didampingi eks ajudan Soekarno, Sidarto Danusubroto, yang merupakan kader PDI-P sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Sidarto hadir mengenakan pakaian merah, sedangkan Ganjar memakai kemeja setrip hitam putih, sama dengan sekitar 300 relawan yang hadir.
Baca Juga: Anak-Anak Jokowi, Ganjar, dan Puan Dilibatkan Jadi Jurkam di Pilpres 2024
Menurut Ganjar, dirinya bukan seorang yang abu-abu, tapi sosok yang tegas dalam mengambil keputusan, hitam atau putih.
“Ada satu pertanyaan bapak ibu waktu ketika saya pakai baju garis ini, ‘Pak Ganjar kenapa hitam putih? Saya sampaikan bahwa saya bukan orang abu-abu,” kata Kata Ganjar Pranowo dalam sambutannya di Gedung Serba Guna Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (19/7/2023).
Pernyataan Ganjar Pranowo ini kemudian disambut tepuk tangan meriah dari para pendukungnya.
Ganjar pun menjelaskan, hitam putih adalah sebuah pilihan. Ia menegaskan, dirinya merupakan pribadi yang memiliki sikap atas adanya sebuah pilihan.
"Saya bukan orang abu-abu. Ketika kita bersikap menghadapi keputusan sulit, Anda mau pilih yang mana, hitam atau putih," ujar Ganjar kepada wartawan.
Ganjar meyakini para simpatisannya juga memiliki sikap yang sama, yakni berani mengambil keputusan.
Baca Juga: Gibran Siap Jadi Juru Kampanye Ganjar
Baca Juga: Gibran Siap Jadi Juru Kampanye Ganjar
Kepada para relawan, Ganjar juga menyebut bahwa mereka merupakan satu barisan pendukung Presiden RI Joko Widodo, sejak mantan Gubernur DKI Jakarta itu berupaya memenangi Pilpres 2014.
"Saya yakin ada kelompok partai, ormas, keagamaan, ada komunitas, termasuk juga relawan. Tidak ada yang tidak mencatat sejarah itu. Kita masih di dalam barisan yang sama," kata Ganjar, dikutip Kompas.com.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas.com