Prabowo Ungkap Alasan Gabung ke Pemerintahan Jokowi: Hatinya Sama dengan Saya, Beliau Patriot
Politik | 17 Juli 2023, 07:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan alasannya memilih bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi setelah sempat berseberangan.
Tak hanya berseberangan, Prabowo bahkan mengakui sampai dua kali dikalahkan oleh Jokowi dalam pemilihan presiden atau pilpres.
Demikian hal tersebut disampaikan Prabowo dalam acara bertajuk "Konsolidasi Kader Partai Gerindra Dapil 4 Jakarta Timur" di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur.
Baca Juga: Prabowo Subianto di Rapat Kader: Jadi Atau Tak Jadi Presiden, Saya Akan Tetap Bela Negara Saya!
Namun demikian, Prabowo menyampaikan keputusannya bergabung dengan Jokowi karena ia merasa hatinya dengan mantan Wali Kota Solo itu sama-sama merah putih.
Hal tersebut diketahui Prabowo setelah dirinya bergabung dan sering berinteraksi dengan Jokowi di pemerintahan.
"Kenapa saya bergabung dengan Pak Jokowi? Kenapa saya sekarang berjuang bersama beliau?” kata Prabowo pada Minggu (16/7/2023).
“Karena setelah saya berinteraksi sama beliau, walaupun kita pernah rival, walaupun kita berseberangan dulu, kita berkompetisi, walaupun saya dikalahkan dua kali, tapi saya merasa beliau hatinya sama dengan saya.”
Karena itu, Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak ragu-ragu untuk memutuskan berjuang dan bekerja sama dengan Jokowi.
Baca Juga: Pidato Prabowo di Konsolidasi Kader Gerindra: Jadi Presiden atau Tidak, Saya Tetap Bela Negara!
"Beliau cinta merah putih, hati beliau merah putih. Beliau patriot, karena itu saya tidak ragu-ragu," ujar Prabowo.
Oleh karena itu, Prabowo merasa perlu berterima kasih kepada para kader Gerindra yang tetap mendukungnya meski berpindah haluan.
Prabowo menegaskan bahwa terlepas dari jadi atau tidaknya dirinya menjadi Presiden, ia akan selalu membela Indonesia.
"Terima kasih saudara tetap dukung saya. Terima kasih saudara teriak 'Prabowo Presiden'. Saya akan tetap bela bangsa negara saya," ujar Prabowo.
Sebagai informasi, Prabowo dan Jokowi sempat berkontestasi dalam Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 lalu.
Baca Juga: Simak Lagi Beda Gagasan Prabowo, Ganjar dan Anies Baswedan Soal Menata Kota
Pada 2014, Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla dan berhasil mengalahkan pasangan Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa.
Kemudian, pada tahun 2019, pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin berhasil mengalahkan pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno.
Namun, Prabowo kemudian bergabung dalam pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin. Ia menempati jabatan Menteri Pertahanan (Menhan).
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Kompas.com