Rekomendasi Dewan Pakar Tak Pengaruhi Keputusan Golkar Tunjuk Airlangga Hartarto sebagai Capres
Rumah pemilu | 13 Juli 2023, 00:38 WIBBaca Juga: Belum Tentukan Bacapres, Golkar Sebut Masih Jalin Komunikasi ke Parpol Lain
Poros baru ini akan menguntungkan kedudukan dan posisi Partai Golkar. Partai Golkar akan memiliki "kendaraan politik" dalam pencapresan.
Selain itu, poros baru ini akan membangkitkan moril seluruh Caleg Partai Golkar sebagai pejuang-pejuang partai di garis depan dalam menuju kemenangan Partai Golkar dalam Pemilu 2024.
Rekomendasi kedua, sejalan dengan rekomendasi angka (1) di atas, maka Ketua Umum DPP Partai Golkar sebagai Mandataris MUNAS X yaitu saudara Airlangga Hartarto mendeklarasikan diri sebagai Calon Presiden dari Partai Golkar, dan sekaligus menentukan pasangan cawapresnya sesegera mungkin dengan batas waktu selambatnya sebelum bulan Agustus 2023 berakhir.
Rekomendasi ketiga, dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024, Dewan Pakar Partai Golkar mengusulkan agar Airlangga Hartarto bersama Partai Golkar menyelenggarakan Program Airlangga Hartarto Menyapa Rakyat di seluruh Indonesia, demi memenangi Pilpres dan Pileg 2024.
Selain rekomendasi itu ada juga muncul wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mencopot Airlangga sebagai ketua umum.
Baca Juga: Gerindra Berharap Golkar Ikut Dukung Prabowo Maju Bacapres Pemilu 2024
Wacana tersebut dilontarkan Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam. Menurutnya Dewan Pakar Golkar ingin mengevaluasi hasil Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2019.
Keputusan yang ingin dievaluasi terkait penentuan Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada Pilpres 2024.
Ridwan juga menyatakan tidak menutup kemungkinan, munculnya potensi Munaslub untuk mencopot Airlangga sebagai ketua umum.
"Munaslub dalam rangka mengubah keputusan Airlangga bukan calon presiden. Bisa calon lain kan, apakah yang lainnya, saya ndak sebut nama, nah itu bisa juga. Kemudian karena munaslub, maka pergantian ketua umum, bisa mengarah ke sana. Tergantung pemilik suara, kita kan bukan pemilik suara," kata Ridwan saat dihubungi awak media, Minggu (9/7/2023). Dikutip dari Kompas.com.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV